LAMONGAN, BALIPOST.com – Ratusan warga di Kabupaten Lamongan memiliki tradisi unik dalam mensyukuri hasil bumi. Mereka mengarak puluhan tumpeng raksasa keliling desa.

Warga menyebutnya Tradisi Buncengan. Uniknya, Tradisi Buncengan ini diiringgi musik tradisional warga setempat. Kegiatan tahunan ini juga bertujuan untuk mempererat kerukunan antarwarga desa.

Berbagai tumpeng dengan aneka ragam bentuk, mulai dari ukuran kecil hingga tumpeng ukuran raksasa ini, diarak keliling desa oleh masing-masing kelompok. Musik tradisional yang mengiringi adalah rebana yang dimainkan oleh para sesepuh desa.

Baca juga:  Soal Wacana Pungutan 10 Dolar ke Wisman, Ini Kata Menpar

Dalam tradisi saur sedulur ini, terdapat sejumlah tumpeng dengan ukuran raksasa dengan berat mencapai seratus kilo yang harus dipanggul oleh enam orang.

Dikatakan salah satu peserta Buncengan, Nur Ahmad, setelah diarak keliling desa, puluhan tumpeng ini kemudian dibawa ke balai desa setempat untuk dilakukan penilaian dewan juri.

Sementara itu, menurut Puji Rahayu Syahputra, Kepala Desa Manyar, selain dari segi rasa, kekompakan warga juga tidak luput dari penilaian. Tradisi Buncengan Saur Sadulur ini merupakan ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Baca juga:  Dari Survei Elektabilitas Capres hingga Berkomentar Tak Senonoh dan Asusila Soal Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Ia mengatakan melihat antusias warga yang turut ambil bagian, rencananya tradisi serupa akan kembali digelar tahun depan. Kemasannya akan lebih besar lagi agar tradisi leluhur ini tidak punah dimakan zaman. (kmb/surabayatv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *