DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam IX/Udayana patut berbangga atas prestasi prajuritnya di Jakarta. Serka Dewa Yadi Putu Suteja mendapatkan 2 medali emas di laga kejuaraan menembak Piala Kasad Tahun 2017 di Lapangan Tembak Divisi Infanteri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin S., mengawali amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam Brigjen TNI Stephanus Trimulyono, Senin (28/8) saat upacara bendera di Lapangan Praja Raksaka Kepaon, Denpasar Selatan.
Pangdam menyampaikan kejuaraan menembak piala Kasad ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kasad sebagai bagian dari evaluasi hasil pembinaan latihan prajurit dan satuan jajaran TNI Angkatan Darat. Sesuai dengan slogan yang sering disampaikan Kasad kepada prajurit dalam setiap kunjungannya yaitu prajurit harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima.
“Dalam even ini, tim penembak kita telah berhasil mengukir prestasi, dari atlet pistol putra atas nama Serka Dewa Yadi Putu Suteja mendapatkan dua medali emas perorangan, atlet pistol beregu putra mendapatkan juara satu di match tiga dan atlet pistol beregu putri mendapatkan juara tiga di match satu,” ujarnya.
Terhadap kerja keras, kesungguhan, pengorbanan, tekad dan semangat juang tim tersebut dalam melaksanakan tugas sebagai duta Kodam IX/Udayana, Pangdam menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Wujud dari penghargaan itu, Pangdam memberikan hadiah sepeda motor dan uang Rp 10 juta kepada Serka Dewa Yadi Putu Suteja. Sedangkan untuk masing-masing anggota tim lainnya diberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta.
Keterampilan perorangan harus mutlak dikuasai, jago tembak juga harus menjadi dambaan dan kebanggaan seorang prajurit sejati karena mahir menembak merupakan salah satu parameter seorang prajurit profesional. Mantan Dandim 1611/Badung ini berharap prajuritnya jangan pernah puas terhadap apa yang telah dicapai saat ini. Namun segera lakukan evaluasi untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Jadikan latihan menjadi suatu kebutuhan, sehingga profesionalisme dan kemampuan tetap terjaga. (kerta negara/balipost)