I Putu Angga Aditya. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Seiring dengan bertambahnya usia seseorang maka daya tahan tubuh pun berangsur-angsur menurun. Oleh karena itu penting bagi setiap orang untuk memiliki jaminan kesehatan.

Bukan tanpa alasan, memiliki jaminan kesehatan di era normal baru adalah kebutuhan pokok saat hidup harus berdampingan dengan berbagai macam penyakit. Jaminan kesehatan yang menjadi hak bagi setiap warga negara Indonesia adalah Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah lahir sejak tahun 2014.

Apalagi bagi seorang pekerja yang setiap harinya harus bekerja dan bersosialisasi dengan banyak orang untuk menyambung hidup, memiliki JKN-KIS tentu saja akan menjadi prioritas.

Baca juga:  Tagihan Piutang RSUD Karangasem Capai Rp 10 Miliar

Adalah I Putu Angga Aditya atau yang biasa disapa Angga sehari-harinya bekerja sebagai Security dan telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2. Angga merasa beruntung dan bersyukur bekerja di perusahaan yang tidak lupa untuk mendaftarkan pekerja beserta keluarganya menjadi peserta JKN-KIS.

Ketika sakit dan tidak dapat bekerja, Angga tidak ragu untuk berobat ke klinik tempatnya terdaftar untuk mendapatkan penangan medis agar dirinya cepat sehat dan dapat beraktivitas kembali, tentu saja kemudahan ini karena dirinya memiliki JKN-KIS. “Secara pribadi saya sangat berterima kasih dengan program JKN-KIS ini, saya pun pernah menggunakan JKN-KIS beberapa kali saat berobat ke klinik, prosesnya mudah dan tidak ada perbedaan perlakukan antara pasien umum dan peserta JKN-KIS,” jelas Angga.

Baca juga:  Anggaran Kesehatan Nasional Hanya 1,4 Persen dari PDB

Angga sangat antusias untuk menceritakan pengalamannya menggunakan JKN-KIS dan ia juga mengaku telah memiliki aplikasi Mobile JKN pada handphone miliknya. Ia memberikan dua jempol untuk berbagai kemudahan dan fitur-fitur yang selalu berkembang pada aplikasi Mobile JKN.

Saat berobat ke klinik pun ia menggunakan KIS digital dan mengambil antrian secara online agar tidak menunggu lama, KIS digital dan antrian online ini merupakan fitur yang telah ada pada mobile JKN. “Semoga Program JKN-KIS yang memiliki niat tulus melalui sistem gotong royong yang dianutnya di mana peserta sehat membantu peserta yang sakit akan terus berkesinambungan di Indonesia,” pungkas Angga penuh harap. (Adv/balipost)

Baca juga:  Dikeluhkan, Urus Administrasi Kependudukan Antre Berjam-jam
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *