Salah satu pelaksanaan vaksinasi di Balai Banjar Gunung Hyang, Kelurahan Semarapura Klod Kangin. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemkab Klungkung terus mempercepat proses vaksinasi kepada seluruh sasaran. Ketersediaan vaksin juga sangat mendukung tujuan itu. Namun, respons sasaran vaksinasi belakangan melambat, karena adanya informasi yang dianggap keliru mengenai vaksin AstraZeneca. Capaian target vaksinasi setidaknya sampai 75 persen pun tersendat.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Rabu (9/6) mengatakan proses vaksinasi di Klungkung sekarang sudah menyentuh angka 48 persen. Pihaknya mengaku terus mendapat dorongan dari Gubernur Bali Wayan Koster untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Ia pun sudah mengumpulkan para perbekel untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Terutama mengedukasi warga yang belum tervaksin, agar mau divaksin.

Baca juga:  Kunjungan Presiden ke Klungkung Disambut Antusias Puluhan Ribu Warga 

“Edukasi sasaran vaksinasi, terutama harus terbuka dengan riwayat kesehatannya. Agar tidak terjadi masalah setelah divaksin,” katanya.

Bupati Suwirta mengatakan ketersediaan vaksinnya ada, bahkan sudah lebih dari cukup. Namun, melambatnya respons sasaran vaksinasi, membuat situasi terbalik. Sekarang malah vaksinnya menunggu orangnya. “Saya akui sekarang respons sasaran lebih lambat. Ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain, ada informasi yang salah tentang vaksin. Maka ini perlu edukasi tentang vaksin dari semua pihak yang terlibat, dari petugas Dinas Kesehatan, Puskesmas hingga perangkat desa,” jelas Bupati Suwirta.

Sekarang sasaran vaksinasi baru tercapai 48 persen. Menurutnya, minimal setidaknya harus sudah tercapai 75 persen. Kalau ini dipakai patokan untuk membuka pariwisata, maka jelas Klungkung belum siap untuk menuju zona hijau. “Syukurnya di sejumlah desa, sudah ada capaiannya 100 persen sasaran. Bahkan lebih. Karena setiap orang lain/keluarga pendatang yang baru datang, langsung divaksin. Seperti di Desa Lembongan dan Jungutbatu,” tutup Bupati Suwirta.

Baca juga:  IRT Meninggal Setelah Lima Hari Digigit Anjing

Disisi lain, Wakil Bupati Made Kasta, memonitoring pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat umum. Salah satunya di Banjar Lepang, Desa Takmung, pada Selasa (8/6) lalu. Dengan target pelaksanaan 250 orang masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi dosis pertama vaksin AstraZeneca.

Ini guna memastikan program vaksinasi gratis kepada masyarakat berjalan dengan lancar. Selain memantau Wabup Made Kasta juga memotivasi warga supaya antusias mengikuti kegiatan vaksinasi. Pihaknya juga mendorong perangkat desa supaya lebih aktif turun ke masyarakat mensosialisasikan kegiatan vaksinasi ini. Sehingga antusiasme warga lebih meningkat.

Baca juga:  Hingga Februari, Segini Jumlah WNA Ditolak Imigrasi

Sementara terkait situasi penyebaran COVID-19, sesuai data terbaru zonasi pengendalian COVID-19 di setiap desa/kelurahan, nyaris semua desa masuk zona hijau. Dari 59 desa/kelurahan di Klungkung, sekarang tersisa 4 desa yang masih zona kuning. Antara lain Desa Takmung di Kecamatan Banjarangkan, Desa Tangkas dan Akah di Kecamatan Klungkung dan Desa Dawan Klod di Kecamatan Dawan. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *