Seorang pemotor melintas di dekat tiang listrik yang miring di Jalan Goa Gong, Ungasan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah tiang listrik yang berada di tikungan Jalan Goa Gong, Ungasan, terlihat hampir roboh, Senin (14/6). Kondisi tiang yang miring sampai 65 derajat, sangat membahayakan pengguna jalan.

Selain kemiringan tiang, kondisi kabel yang berjarak sangat rendah dengan pejalan kaki, juga sangat berbahaya.

Terkait kondisi ini, pihak PLN area Kuta dan Kutsel, langsung menurunkan petugas ke lokasi. Mereka memasang tiang penyangga dan melakukan perbaikan.

Menurut Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan Kuta dan Kutsel, Ketut Dody Darmawan, kejadian miringnya tiang ini baru diketahui pihaknya sekitar pukul 10.00 WITA. Agar tidak membahayakan, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan perbaikan di lapangan.

Baca juga:  Kementerian ESDM Apresiasi Kesiapan PLN UP2B Bali

Ia menyampaikan penyebab miringnya tiang ini diperkirakan karena tanah pondasi tergerus air. Sebab, saat sebelum kejadian, terjadi hujan yang cukup lebat di sekitar lokasi.

Hujan yang cukup lebat ini diduga menggerus tanah urugan sehingga membuat tanah pondasi menjadi labil dan sling penarik tiang menjadi terputus. Untuk perbaikan, agar lebih kuat, pihaknya akan mengganti dan menambah satu tiang lagi. “Kami akan tambah satu tiang lagi. Sementara, sling penarik tiang yang putus itu akan kita perkuat dengan ukuran yang lebih besar dan kita perbanyak,” katanya saat dikonfirmasi.

Baca juga:  Waspadai, Kecepatan Angin hingga 46 Kilometer per Jam di Laut Bali

Untuk diketahui, kabel yang tergantung di tiang tersebut memiliki tegangan menengah, dengan daya 20 KV. Aliran listrik tersebut untuk melayani pelanggan di sekitar pemukiman di Jalan Goa Gong yang jumlahnya lumayan banyak.

Atas kejadian tersebut, PLN harus mematikan suplai listrik untuk sementara waktu hingga proses perbaikan usai dan pengendara juga aman melintas. Lebih lanjut dikatakan, tiang listrik yang miring itu kemudian dievakuasi menggunakan crane dan kabel yang terpasang semuanya di lepas. “Memang sempat terjadi gangguan sesaat, tapi itu karena proses perbaikan. Tapi gangguan itu sudah dilokalisir dan kembali dinormalkan, sebab kita berikan alternatif untuk pengalihan aliran listrik ke suplai yang lainnya,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Ini, Seruan FKUB Badung saat Nyepi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *