Spesialis
Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto menginterogasi pelaku pembobolan ATM, Selasa (29/8). (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Aksi pembobolan mesin ATM yang meresahkan warga Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur, berhasil diungkap. Satu pelaku dibekuk, dua lainnya buron.

Satu pelaku yang tertangkap Ahmad Rahman (24), asal Ogan, Riau. Sedangkan dua pelaku yang buron, Rian (21) dan Pran (25), asal Palembang. Pelaku tertangkap basah petugas bank BNI saat beraksi di ATM hotel Mirah, Kalipuro, Banyuwangi. “Pelaku beraksi di ATM hotel, Sabtu (26/8). Lalu, dipergoki petugas BNI dan berusaha kabur,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto, Selasa (29/8).

Saat dipergoki petugas BNI Anwar Yusuf dan Ichwan Nur, pelaku sempat menabrak kedua warga ini. Celakanya, pelaku ambruk. Sehingga bisa diringkus bersama warga, kemudian diserahkan ke Polsek Kalipuro. Sedangkan dua pelaku yang mengamati situaso dari kejauhan langsung berusaha kabur.

Baca juga:  Masuk Bali Tetap Wajib Bawa Rapid Test

Dari kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, motor Yamaha Mio bernopol P 3804 XR yang digunakan pelaku beraksi, gergaji kecil, sebuah HP dan uang tunai hasil menguras ATM senilai Rp 3 juta.

Kapolres menambahkan aksi pembobolan ATM ini cukup rapi. Modusnya, pelaku memasang lembaran mika di mulut mesin ATM, lalu diganjal potongan gergaji. Di mesin ATM ditempeli stiker pengaduan gangguan berisi nomor HP pelaku. Selama beraksi, pelaku mengamati warga yang menarik uang ke ATM. Begitu pengguna ATM kartunya macet di mesin, pelaku berpura-pura membantu. Kemudian menyarankan menghubungi nomor HP yang tertera di stiker.

Baca juga:  Diduga Korsleting, Gudang Mebel Ludes Terbakar

Aksi ini berhasil. Sejumlah korban menghubungi nomor HP di stiker. “Jadi, ketika korban menghubungi nomor ponsel di stiker, pelaku meminta kode nomor PIN. Saat itulah, kartu ATM korban diambil, kemudian saldonya dikuras,” jelas Kapolres.

Aksi membobol ATM itu dilakukan maraton, mulai pagi hingga sore. Pertama, dilakukan di sebuah ATM di Jember. Kemudian, di Rogojampi, Banyuwangi dan hotel Mirah, Kalipuro, Banyuwangi. “Mereka memang spesial pembobol ATM. Modusnya cara lama,” jelasnya.

Kini, pihaknya masih memburu dua pelaku lain yang kabur. Termasuk berkoordinasi dengan Polres sekitar untuk melakukan pengembangan penyidikan. Dugannya, pelaku sudah banyak membobol mesin ATM dengan alat pengganjal kartu tersebut. Kasus ini kata Kapolres menjadi pembelajaran bagi warga yang menggunakan fasilitas ATM. “Jadi, harus berhati-hati. Jika kartu nyangkut, sebaiknya tak langsung panik,” pungkasnya.

Baca juga:  Sidak Toko, Disperindag Temukan Mamin Tak Berlabel

Sementara itu, kepada penyidik, pelaku berdalih terbang dari Palembang menuju Surabaya. Setelah itu membeli motor yang digunakan beraksi. Modus yang dipakai kata dia adalah cara lama yang biasa dipakai. Pertama, pelaku beraksi di Jember. Namun tak membuahkan hasil. Lalu, bergerak ke Banyuwangi di tiga lokasi. (budi wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *