Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST. com –  Sudah satu setengah tahun pandemi Covid-19 mewabah. Dampaknya sangat dirasakan berbagai kalangan, termasuk dunia pendidikan. Selama itu proses pembelajaran hanya bisa dilakukan secara online.

Karena itu wacana pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilangsungkan pada tahun pelajaran 2021/2022, Juli 2021 mendatang, disambut gembira kalangan sekolah, salah satunya SMPN 6 Mengwi Badung.

SMP negeri termuda di Kabupaten Badung itu sudah siap melaksanakan PTM seperti disampaikan Kepala SMPN 6 Mengwi, I Ketut Arka Yasa, S. Pd., S. H., M. Pd., Rabu (16/6). Menurut Ketut Arka, sekolah yang dipimpinnya sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan PTM. Seperti alat cuci tangan sebanyak 10 buah yang dipasang di beberapa titik. Juga disiapkan sejumlah hand sanitizer dan masker. Termasuk alat pengukur suhu tubuh.

Baca juga:  Dugaan Korupsi Bedah Rumah Dana PHR Badung

Dalam pembelajaran tatap muka nanti, sekolah akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Siswa saat tiba di sekolah akan disuruh cuci tangan, kemudian suhu tubuhnya diukur, dan memakai masker.

Dalam ruangan, anak-anak juga diatur jaraknya. “Dengan melaksanakan prokes secara ketat, kami harap pandemi covid 19 tidak menyebar di kalangan siswa dan sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran covid, ” ujar Arka, Kasek asal Banjar Belawan, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, tersebut.

Baca juga:  Jika Lonjakan Kasus COVID-19 Terus Terjadi, Sistem Kesehatan Bali Terancam Kolaps

Hal senada disampaikan guru bahasa Indonesia SMPN 6 Mengwi, Evi Wahyuni. Ia menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan, tentu dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Karena itu pihaknya menyambut gembira PTM. Sebab, selama pembelajaran daring, anak-anak cenderung kurang disiplin dalam waktu serta pembelajaran.

Hal senada disampaikan Gede Sudarmayana, Koordinator Kurikulum SMPN 6 Mengwi, bahwa PTM bisa dilaksanakan, untuk menumbuhkan karakter dan sikap peserta didik. Di samping itu sekolah juga sudah menyiapkan tim Satgas Covid-19 yang terdiri atas guru – guru dan pegawai SMP Negeri 6 Mengwi.

Baca juga:  Tegakkan Prokes, Wakapolresta Ingatkan Warga Juga Butuh Makan

Dalam PTM nanti, proses pembelajaran dilangsungkan dua sesi yang jumlah jam tiap mata pelajaran tidak lebih dari 1 jam. Menurut Gede Sudarmayana, guru-guru menyambut gembira PTM Juli mendatang, sebab pembelajaran secara daring selama ini kurang maksimal. Dengan PTM diharapkan anak dapat lebih disiplin dalam melakukan kegiatan belajar. (Subrata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *