Ilustrasi. (BP/tomik)

SOLO, BALIPOST.com – Merebaknya COVID-19 hingga menimbulkan korban jiwa terjadi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pihak UNS memutuskan menutup sementara kampus dan memberlakukan pembatasan aktivitas setelah tiga dosennya meninggal dunia akibat COVID-19.

Hal ini pun dibenarkan Rektor UNS, Jamal Wiwoho di Solo, Jumat (18/6). “Betul, ada pembatasan aktivitas mulai tanggal 18-25 Juni,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara.

Ia mengutarakan selama masa pembatasan aktivitas di kampus, ia menjelaskan, kegiatan perkuliahan dan rapat-rapat dilakukan via daring memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. “Apabila berdasarkan tingkat urgensi yang sangat tinggi harus diselenggarakan secara luring agar dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.

Baca juga:  Anggaran Limbah Medis Covid-19 Mencapai Ratusan Juta di RSUD Sanjiwani

Jamal menjelaskan bahwa tiga dosen yang meninggal dunia karena infeksi virus corona berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknik. Selain itu, menurut dia, saat ini ada beberapa staf dan dosen di sejumlah fakultas yang dikonfirmasi terserang COVID-19 dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Rektor UNS sudah meminta seluruh dekan di universitasnya melaporkan perkembangan kasus penularan COVID-19 di masing-masing fakultas. “Memang saat ini hampir di setiap fakultas ada yang kena COVID-19,” katanya.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Desa Melinggih Kelod Gandeng Pemilik Akomodasi

Universitas bersama dengan instansi pemerintah terkait, menurut dia, melakukan penelusuran kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona. “Sesuai standar, keluarga dan semua yang berhubungan dekat kami tracing (lacak),” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *