SINGARAJA, BALIPOST- Pohon perindang yang telah berusia tua tiba-tiba tumbang pada Jumat (18/6) sekitar pukul 10.30 wita. Selain menghalangi Jalan Singaraja – Amlapura, batang pohon ini menimpa Truk Box DK 8254 UL. Dari kejadian ini, sopir bersama kerneknya mengalami luka ringan.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, truk yang mengangkut alat tulis itu melintas dari arah Singaraja menuju Karangasem. Truk dikemudikan I Wayan Suardiyama (56) alamat Kelurahan Banyuning. Dia ditemani oleh kerneknya Komang Agus Juliana (23) asal Desa/ Kecamatan Kubutambahan. Di lokasi kejadian persisnya di Dusun Suksuk Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula truk tertimpa pohon perindang. Kontan saja, bagian depan truk ringsek akibat terkena benturan keras saat pohon perindang itu tumbang. Seketika itu, truk berhenti. Kejadian ini diikuti dengan terhentinya arus lalulintas keua arah.
Warga yang melihat kejadian itu kemudian berusaha membantu sopir dan kernek truk yang tertimpa pohon. Saat berhasil keluar dari ruang kemudi, keduanya mengalami luka ringan. Sopir dan kerneknya itu kemudian ditolong warga di sekitar loaksi kejadian untuk meminta bantuan pengobatan. “Begitu tertimpa pohon bagian depan truk rusak berat, sehingga sopir dan kernek-nya terluka ringan, lalulintas dari kedua arah smepat macet dan harus menunggu evekuasi batang pohon yang tumbang itu,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariyaydi Pribadi mengatakan, setelah pihkanya menerima laporan kejadian, personel Tim Reksi Cepat (TRC) ke loaksi kejadian. Sekitar 1 jam setelah kejadian, batang pohon perindang dengan diamater sekitar 60 centi meter dengan tinggi sekitar 9 meter tersebut berhasil dievekuasi. Truk akhirnya berhasil dipindahkan, dan lalulintas dari kedua arah kembali lancar. “Kami terima laporan dan TRC dikerahkan untuk mengevekuasi pohon agar tidak terlalu lama menganggu arus lalulintas,” tegasnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula Gede Ngurah Sadu Adnyana mengatakan, pohon perindang ini telah berusia ratusan tahun silam. Posisi batang pohon ini berada di sebelah selatan jalan. Selama ini nampak tumbuh normal dan dahan yang membahayakan rutin dipangkas. Namun demikian, kemarin pihkanya terkejut setelah menemukan pohon perindang itu tumbang. Padahal, cuaca di desanya normal-normal saja, namun tidak disangka pohon yang kerap kali berbunga ketika musim kemarau panjang itu tumbang. “Posisinya persis di jalan menuju ke kantor perbekel, pohon ini tumbuh di selatan jalan dan saya terkejut mendapat informasi kalau pohon itu tumbang, padahal tidak ada hujan atau angin kencang,” katanya.
Atas kejadian ini, Sadu memperkirakan pohon perindang itu tumbang karena batangnya rapuh karena usia tua. Karena tak kuat menyangga dahan di atasnya, pohon tersebut akhirnya tumbang. “Tadi pas dipotong oleh petugas BPBD itu batang bawahnya sudah rapuh dimakan rayap, mungkin sudah usia tua, sehingga tak kuat menahan beban dan akhirnya tumbang,” jelasnya. (Mudiarta/Balipost)