DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Kota Denpasar menaungi 42 cabang olahraga yang rutin menggelar Piala Wali Kota. Namun di tahun ini, meski sudah memasuki pertengahan tahun, baru Pengkot Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kota Denpasar, yang telah menyelenggarakan Piala Wali Kota 2021.
Hal itu dilontarkan Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, di Denpasar, Minggu (20/6). Menurut dia, penyelenggaraan Piala Wali Kota dibatasi sampai dengan November. “Ada beberapa pengkot cabor yang mengajukan proposal ke meja KONI Kota Denpasar. Salah satunya cabor bulu tangkis yang siap menyelenggarakan Piala Wali Kota,” tuturnya.
Berdasarkan hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kota Denpasar, telah menerima empat pengkot cabor baru, yakni E-Sport, Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI), Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) dan Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi). “Jadi, KONI Kota Denpasar saat ini beranggotakan total 46 pengkot cabor,” ujarnya.
Dikemukakan, keempat cabor baru ini berhak menggelar Piala Wali Kota 2022. Bahkan, untuk penyelenggaraan Piala Wali Kota tahun depan lebih awal, mengingat tahun 2022 bertepatan dengan Porprov Bali. “Sejak Januari 2022, kami sudah mulai latihan fisik atlet Porprov,” ucapnya.
Selanjutnya, melalui Piala Wali Kota diharapkan menelorkan atlet andal yang bisa masuk skuad Porprov Kota Denpasar. Dalam rapat, juga terungkap agar KONI Kota Denpasar memberikan beasiswa kepada atlet berprestasi, serta peningkatan anggaran untuk pengadaan alat dan fasilitas latihan.
Di sisi lain, Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Toni Astawa menambahkan, selama ini atlet E-Sport Kota Denpasar, sering mengikuti berbagai event nasional maupun internasional. Karena itu, dirinya berharap keberadaan pengkot E-Sport mampu melahirkan atlet, sekaligus mengukir prestasi yang lebih tinggi. “Yang terpenting, Porprov 2022 harus terlaksana, sebab atlet bisa bertanding di ajang Porprov sudah merasa bangga sekali,” terangnya. (Daniel Fajry/balipost)