Mayat Sali Syahbana dievakuasi dan dimasukkan ke ambulans. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pria asal Kecamatan Tanggul, Jawa Timur (Jatim), Sali Syahbana (42) ditemukkan meninggal di kamar kos, Jalan Giri Puspa, Benoa, Kuta Selatan (Kutsel), Badung, Senin (21/6). Sebelumnya, korban mengeluh sakit di dada dan sempat diperiksa bidan.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Keterangan saksi, Niko Henuk (32) korban sudah empat hari tinggal di TKP.

Baca juga:  Sasar Hotel dan Restoran, LMKN Targetkan Himpun Royalti Rp32 Miliar di Bali

Hari pertama, korban menginap di kamar kos nomor 1 yang ditempati Dewa. Keesokan harinya meginap di kamar Niko.

Korban sempat mengeluh sakit di dadanya. Niko bergegas ke rumah bidan, Ni Made Jani untuk memeriksa keadaan korban. Pukul 10.00 WITA, Jani memeriksa korban dan disarankan mengurangi minum kopi berlebihan serta makan pada waktunya.

Korban sepertinya sering terlambat makan. “Saksi (Niko) menyampaikan agar korban istirahat. Saksi lalu tidur di kamar sebelah. Kebetulan kamar tersebut kosong. Saksi sempat mendegar korban seperti tidurnya gelisah dan merintih kesakitan,” ujarnya.

Baca juga:  Ada 16 Klaster COVID-19 di Surabaya, Ini Rinciannya

Pada Senin pukul 06.00 WITA, Miko mengecek kondisi korban. Dilihat korban sudah tidak bergerak dan Niko langsung memangil tetangga kosnya dan bidan, Jani yang kebetulan rumahnya berada di sebelah TKP.

Menurut Jani, korban sudah meninggal. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Kutsel.

Hasil olah TKP ditemukkan sejumlah obat. “Pihak keluarga korban mengikhlaskan meninggalnya korban. Pukul 10.45 Wita mayat korban diangkut ambulace PC GP Ansor menuju kampungnya, Kramat Sukoharjo, Jatim,” kata Iptu Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Sepekan Terakhir, 3 Wilayah Ini Bergantian Tambahkan Kasus Baru Transmisi Lokal COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *