TABANAN, BALIPOST.com – Dua hari terahir ini di Kabupaten Tabanan terjadi tambahan kasus yang cukup tinggi. Total tercatat 18 kasus dilaporkan, rinciannya pada Minggu (20/6) sebanyak 10 orang dan Senin (21/6) mencapai 8 orang.
Belasan kasus ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika, Senin (21/6), dipicu klaster adat dan keluarga. Sumber kasus dari pelaku perjalanan yang baru datang dari luar Bali.
Untuk data sampai dengan Senin sore, jumlah tambahan kasus sebanyak delapan orang positif. Enam orang diantaranya dari Kecamatan Kerambitan atau klaster upacara adat hasil tracing atau kontak erat pasien positif sebelumnya.
Sehari sebelumnya, Kerambitan juga menyumbangkan 6 kasus baru dikarenakan kluster yang sama.
Sedangkan untuk pasien telah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak dua orang. Tabanan juga melaporkan satu pasien meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun. Warga beralamat Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri ini meninggal dengan komorbid gangguan ginjal.
Ia mengatakan, di masa pandemi COVID-19, sejak awal Pemerintah Kabupaten Tabanan telah melakukan berbagai antisipasi. Salah satunya penyediaan tempat tidur untuk pasien positif yang harus menjalani perawatan di rumah sakit ataupun harus berada di ruang ICU.
Dari data yang dihimpun di Dinas Kesehatan Tabanan, jumlah ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RS Rujukan ataupun Non Rujukan sebanyak 161 khusus untuk isolasi mandiri dan 6 untuk ICU. Ini, tersebar di sepuluh rumah sakit. “Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dalam kondisi aman dan dapat mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien, dan tentunya kita harapkan itu tidak terisi,” terangnya.
Mengantisipasi agar tak ada lonjakan kasus baru, Tabanan terus massif melakukan percepatan vaksinasi. Capaian vaksinasi sampai dengan data Minggu (20/6), kumulatif warga yang sudah vaksinasi dosis I sebanyak 91.451 orang dan vaksin dosis II sebanyak 42.286 orang.
Jumlah tersebut meliputi 4.212 orang tenaga kesehatan yang menerima vaksinasi dosis pertama. Angka ini sudah melebihi target sebanyak 3.480 orang. Sementara tenaga kesehatan yang mendapat vaksinasi dosis kedua yaitu 4.135 orang.
Untuk pelayan publik, vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan kepada 53.150 orang dan 30.753 orang telah mendapatkan dosis kedua, yang juga melebihi dari target untuk kelompok ini yaitu 36.941 orang.
Untuk kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama 34.089 orang dan 7.398 orang menerima dosis kedua. Target untuk kelompok lansia yaitu 45.334 orang. (Puspawati/balipost)