SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pihak RSUD Klungkung kembali khawatir perkembangan situasi pandemi COVID-19 dalam sepekan terakhir di daerah lain, dapat berimbas lagi ke Klungkung. Padahal melihat tren dalam beberapa bulan terakhir yang terus menurun, rumah sakit sudah memutuskan untuk menutup sebagian ruang perawatan pasien COVID-19.
Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Selasa (22/6) mengatakan saat ini jumlah pasien COVID-19 sudah dibawah 10 orang. Ia mengaku sempat optimis, pandemi segera berakhir melihat tren ini diikuti dengan langkah gencar pelaksanaan vaksinasi.
Tetapi, penyebaran virus yang diduga varian baru ini, membuatnya kembali harus siaga mempersiapkan diri guna melakukan langkah-langkah antisipasi. xPer hari ini masih ada tujuh pasien COVID-19. Kami lihat terus perkembangannya, kalau memang nanti naik lagi, kami akan buka lagi ruangan perawatan pasien COVID-19 yang sebelumnya sudah ditutup. Penanganan COVID-19 ini tetap menjadi prioritas,” kata dr. Kesuma.
Saat ini ruang perawatan pasien COVID-19 yang masih aktif, ada empat ruangan. Antara lain Ruang Kedondong, Ruang ICU COVID, Ruang PONEK/Kebidanan dan Ruang NICU/Bayi. Saat ini pihak rumah sakit masih mengaktifkan 47 ruang perawatan pasien COVID-19 dari sebelumnya sempat sampai 83 ruang perawatan pasien COVID-19.
Ia berharap COVID varian baru ini tidak sampai meluas ke Klungkung. Sebab, penanganan sejak awal sudah sangat bagus dengan tingkat kesembuhan yang tinggi. Kalau sampai meluas lagi, upaya untuk segera bangkit dari pandemi ini nampak kian sulit lagi. Tetapi, jika pun itu terjadi di Klungkung, pihaknya tetap harus mempersiapkan ruangan lagi.
“Kami tetap siaga, semoga yang sudah meluas di daerah lain bisa terisolir disana. Tidak meluas lagi sampai ke Klungkung,” harap dr. Kesuma.
Sebelumnya, dr. Kesuma menyampaikan menurunnya jumlah pasien COVID-19, juga berimbas pada pemanfaatan ruangan. Ia menegaskan, ruangan khususnya pasien COVID-19 di RSUD Klungkung sudah banyak yang ditutup.
Bahkan, Ruang Isolasi VIP juga ditutup per 1Juni ini. Sejak pertengahan Mei ini, dikatakan sudah tidak ada pasien yang dirawat disana. Sementara permintaan Ruangan Kelas I untuk pasien non-COVID-19 belakangan cukup tinggi. Permintaan ruang VIP juga tinggi. (Bagiarta/balipost)