Petugas PUPR Gianyar melakukan pembongkaran material tempat Relokasi Pasar Sukawati di Lapangan Sutasoma. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tempat relokasi Pasar Umum Blahbatuh dipastikan menggunakan material pasar relokasi di Lapangan Sutasoma. Petugas PUPR Gianyar terlihat mulai melakukan pembongkaran Los/Kios yang sebelumnya digunakan sebagai tempat relokasi Pedagang Pasar Sukawati di Lapangan Sutasoma.

Kadis PUPR Kabupaten Gianyar, Wayan Karya ST. MT., mengatakan, telah mengkaji lahan di sebelah Pasar Yadnya yang akan digunakan sebagai tempat relokasi Pedagang Pasar Umum Blahbatuh. Tempat relokasi Pasar Umum Blahbatuh mencakup 24 are tanah milik Warga Desa Blahbatuh, 12 are milik Puri dan 18 are milik Desa Adat Blahbatuh.

Baca juga:  Pembuat dan Penjual Konten Video Porno Asal Inggris Diduga Gunakan Narkoba

Beberapa hari terakhir ini alat berat PUPR telah melakukan perataan tanah di 24 are milik masyarakat Blahbatuh. Ini menggunakan 2 alat berat milik PUPR dan 1 alat berat yang dipinjam oleh Camat Blahbatuh. Tempat relokasi di Sebelah Pasar Yadnya ini akan dirancang menampung 629 Pedagang toko, los/kios dan Pedagang Pelataran Pasar Umum Blahbatuh.

Selanjutnya sesuai arahan Bupati Gianyar, PUPR telah memulai pembongkaran los/kios di Pasar relokasi di Lapangan Sutasoma. Material hasil pembongkaran ini akan digunakan untuk material pembangunan toko, los/kios dan pelataran untuk pedagang Pasar Umum Blahbatuh.

Baca juga:  Telkomsel Regional Bali Nusra Berbagi dengan 200 Anak Yatim di Bali

Pantau dilapangan terlihat petugas dari Dinas PUPR Gianyar telah melakukan pembongkaran kios/los, dan toko yang telah dibangun sebelumnya Pasar relokasi Pasar Sukawati di Lapangan Sutasoma.

Puluhan petugas dari PUPR Gianyar terlihat membuka material los dan Kios secara manual. Ini dimulai dengan pelepasan aspes, kayu, selanjutnya pelepasan setelan. Terakhir dilakukan pelepasan tiang Benton yang memiliki ukuran panjang sekitar 2 m-3 m. Pembongkaran los dan Kios pasar relokasi Lapangan Sutasoma dilakukan dengan sangat hati-hati.

Baca juga:  Objek Wisata Penelokan akan Steril Pedagang Acung

Terlihat material asbes kayu usuk dan setelan sebagian besar masih terlihat utuh. Diperkirakan pembongkaran los dan Kios membutuhkan waktu lebih dari 3 hari. Tingkat kesulitan pembongkaran los dan Kios ini terutama dalam pelepasan tiang beton. ” Jika tidak dilakukan dengan hati-hati tentu tiang beton ini akan patah,” ucap salah satu petugas PUPR yang ikut dalam pembongkaran los dan Kios di Lapangan Sutasoma. (Wirnaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *