DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (26/6), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Nyaris Diperkosa di Pantai “Double Six,” Mahasiswi Dicekik dan Dibanting
MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang mahasiswi salah satu universitas swasta di Denpasar nyaris jadi korban pemerkosaan di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Badung. Korban sempat dicekik dan dibanting ke pasir.
Terkait kejadian itu, anggota Unitreskrim Polsek Kuta berhasil menangkap pelakunya, Noven Ashari (22), sepekan setelah kejadian itu, Jumat (25/6). Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Gatra, didampingi Kanitreskrim Iptu Made Putra Yudhistira, Sabtu (26/6) menyampaikan, kejadiannya pada Jumat (18/6) pukul 21.00 WITA.
2. Bertambah Hampir 250 Kasus COVID-19, Dominasi Ada di 5 Zona Orange dan Warga Luar Bali
DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 baru yang dilaporkan Bali, Sabtu (26/6), naik dibandingkan sehari sebelumnya. Sebanyak 246 warga dilaporkan terjangkit COVID-19 pada hari ini.
Untuk tambahan hari ini, terdiri dari 201 transmisi lokal, 43 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan 2 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
3. Badung Kembali Alami Peningkatan, Puluhan Kasus COVID-19 Terkonfirmasi di Kecamatan Ini
MANGUPURA, BALIPOST.com – Badung kembali mengalami peningkatan jumlah kasus COVID-19. Bahkan di Kecamatan Kuta Selatan, jumlah kasusnya meningkat signifikan dalam 2 minggu terakhir.
Menurut Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta, dari jumlah sebelumnya yang hanya 4 kasus, bertambah menjadi 40-an kasus. Ia mengatakan sebagian besar yang terjangkit ini, adalah pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan warga non-permanen.
4. Hari Ini, Warga di Bali Terpapar COVID-19 Bertambah Hampir 250 Orang
DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan warga yang terpapar COVID-19 di Bali mengalami kenaikan lagi pada Sabtu (26/6). Jumlahnya hampir mencapai 250 orang.
Korban jiwa COVID-19 pada hari ini juga masih bertambah. Jumlahnya lebih banyak dari sehari sebelumnya.
5. Lawan Varian Delta, Vaksin Buatan China Disebut Kurang Efektif
BEIJING, BALIPOST.com – Vaksin buatan China, dua di antaranya, disebut kurang efektif dalam melawan varian Delta. Peneliti China, Feng Zijian, menyebutkan antibodi yang dihasilkan oleh dua vaksin COVID-19 itu kurang efektif melawan varian Delta dibandingkan varian lainnya.
Namun, dikutip dari Kantor Berita Antara, Feng menyebut vaksin tersebut masih memberikan perlindungan. Peneliti sekaligus mantan wakil direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, tidak memaparkan penjelasan lebih lanjut.
