Lima pelajar diamankan aparat Polsek Seltim, Senin (28/6). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Lima pelajar terpaksa diamankan dan ‘menginap’ semalam di sel Polsek Selemadeg Timur (Seltim). Mereka kedapatan balap liar di sepanjang jalan umum perbatasan antara Banjar Serampingan Kelod, Desa Megati dengan Banjar Batan Buah, Desa Tangguntiti.

Aksi balap liar ini sebelumnya sudah banyak dikeluhkan oleh warga. Namun mereka kerap kucing-kucingan dengan petugas, sehingga sulit ditangkap.

Tak kalah akal, jajaran Polsek Selemadeg Timur dibawah komando Kapolsek AKP Ni Komang Subakti akhirnya berhasil mengamankan lima pelajar, Senin (28/6). Kelima pelajar yang diamankan tersebut yakni AAPDYA (16), IMWAS (16), IMRADP (17), IMVPP (16), dan INAS (16).

Baca juga:  Menguatkan Pendidikan Karakter Remaja

Kelimanya ini pelajar dari satu SMK di wilayah Seltim. Kapolsek Seltim, AKP Komang Subakti menjelaskan, sebelumnya seorang sopir truk mendatangi Polsek memberikan informasi terkait adanya aksi balap liar tersebut. “Dapat informasi, langsung anggota coba berbaur dengan menggunakan sepeda motor baru disusul mobil polisi, dan saat dua orang yang merupakan joki (IMVPP dan INAS) naik ke sepeda motornya langsung kita ciduk, bahkan mereka sempat lari terjun ke sawah,” jelasnya, Selasa (29/6).

Dari hasil pengembangan, didapati tiga pelajar lainnya yang juga akhirnya ‘dijemput’ oleh pihak polisi. Bahkan ada yang sampai ditunggui petugas di rumahnya, lantaran alasan membeli nasi angin di wilayah Kerambitan. “Miris juga, hanya lantaran uang Rp 100 ribu, nyawa taruhannya, dan moto mereka nakal dan terkenal, ya sudah kita buat terkenal saja mereka sekarang,” sergah Subakti.

Baca juga:  Dua Remaja Mencuri Emas dan Uang Dibekuk Polisi

Tak hanya diberikan pembinaan, para pelaku didampingi oleh orangtua masing-masing juga diminta untuk membuat pernyataan. Bahkan untuk memberikan efek jera agar tidak lagi mengulangi perbuatan yang membahayakan nyawa ini, kelimanya ‘menginap’ semalam di sel tahanan Polsek Seltim.

Termasuk juga Wakil Kepala Sekolah dari para pelajar ini turut dipanggil untuk nantinya bisa ikut memberikan pembinaan. Fiakui Subakti, aksi balapan liar ini kerap ada dan pemainnya juga lumayan banyak karena jalur lurus dan agak gelap. “Begitu kita datangi selalu kabur, nah polanya kita ubah, anggota dengan sepeda motor kita perintahkan lebih dulu ke lokasi disusul satu mobil,” pungkasnya.

Baca juga:  Polri Terbitkan Aturan Baru Penindakan Pelanggaran dengan ETLE

Ia menambahkan kelima pelajar tersebut sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing pada Selasa. Sedangkan tiga kendaraan diamankan sebagai barang bukti. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *