Ida Bagus Putu Sukarta.(BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Bali kini tengah berduka. Pasalnya Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta berpulang, Kamis (1/7) pagi.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, mantan DPR RI ini sempat safari politik ke masing-masing DPC di kabupaten/kota se-Bali untuk menyelesaikan kepengurusan partai.

Staf ahli partai Gerindra Bali, Rai Misno, menjelaskan bahwa almarhum (alm) diketahuinya sakit sejak awal Juni lalu. “Sebelumnya sempat bersafari politik sama saya. Kami target menyelesaikan kepengurusan DPC seluruh Bali, setelah itu beliau istirahat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rai Misno juga mengaku belum sempat mendapat informasi bahwa 4 Juli mendatang almarhum check-up ke Jakarta. Bahkan sakit yang diderita almarhum, tidak terlalu diketahuinya. “Pada 4 Juli maunya check-up ke Jakarta, tapi tadi pagi dapat info beliau meninggal, saya kaget,” sambungnya.

Baca juga:  PHDI dan MDA Keluarkan Keputusan Bersama Soal Sampradaya, Ini Tanggapan Gubernur Koster

Ditambahkan Rai Misno, bahwa almarhum awalnya bukan orang politik. Namun karena keaktifan semasa hidup almarhum dalam beberapa organisasi, hingga dilirik dan dijadikan kader dari partai Gerindra. “Beliau aktif di organisasi, banyak organisasi. Beliau adalah pengurus Pemuda Panca Marga Bali. Kemudian ditawari masuk politik dengan Gerindra,” ungkapnya.

Dalam perjalanan politik almarhum, pada tahun 2009 maju mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Bali. Sehingga pada 2009 sampai 2014 almarhum menjadi anggota DPRD, bahkan menjadi wakil ketua DPRD saat itu. “Kemudian diperintahkan untuk ke DPR RI, dan lolos pada tahun 2014-2019 di DPR RI. Beliau jadi ketua DPD Gerindra setelah duduk di wakil DPRD Bali,” papar Rai Misno.

Baca juga:  Bali Dijadikan Role Model Pengembangan Pariwisata Kesehatan

Sementara dikonfirmasi Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali, Ketut Juliarta, menjelaskan sosok almarhum adalah sebagai ayah baginya. Bahkan bagi para kader yang lainnya juga merasakan hal yang sama. “Sangat rendah hati, tidak pernah memberatkan kader. Beliau memimpin bisa memposisikan diri sebagai ayah dan juga teman,” tuturnya.

Politisi asal Klungkung ini juga mengaku bahwa almarhum bisa mengayomi kader-kadernya. Bahkan tidak pernah ada konflik di internal partai. “Beliau sosok pemimpin yang sukses, baik baik di kabupaten, beliau sosok pemimpin bisa merangkul semua kadernya,” tandas Juliarta.

Baca juga:  Ini Risikonya, Jika Pilkada Tetap Terselenggara di Tengah Pandemi COVID-19

Ketua DPC Gerindra Denpasar, Made Muliawan Aŕya alias De Gajah yang dikonfirmasi juga membenarkan. Ia mengatakan informasi berpulangnya Ketua DPD Gerindra Bali tersebut telah diterimanya pagi tadi. “Beliau meninggal di RS Surya Huasada,” ujar wakil rakyat di Denpasar ini.

Terkait rencana palebon almarhum, De Gajah mengatakan informasinya akan digelar per 29 Juli mendatang. (Winatha/Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *