Tangkapan layar Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan, Senin (5/7). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia disebut sangat tinggi. Meskipun dalam beberapa pekan terakhir, kasus COVID-19 naik terus bahkan dalam dua hari belakangan melampaui 27 ribu orang.

Hal ini diutarakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut B. Panjaitan dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (5/7) dipantau dari Denpasar. Ia mengatakan kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia ini disebutnya nomor dua di dunia, setelah Rusia. “Karena tingkat kesembuhan juga sangat tinggi, yaitu nomor dua di dunia setelah Rusia,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa obat dan tempat yang disediakan pemerintah sudah mencukupi. Oksigen pun sama. Ia mengakui distribusinya sempat terhambat namun hal itu sudah bisa diatasi. “Kita minta 100 persen sekarang dikasikan ke masalah kesehatan,” tegasnya.

Baca juga:  Sektor Industri Sumbangsih Terbesar Pada PDB nasional

Dilihat dari data Satgas COVID-19 Nasional, per 4 Juli 2021, angka kesembuhan harian masih terbilang tinggi sebanyak 13.127 orang sembuh. Penambahan itu, meningkatkan kumulatif hingga melebihi 1,9 juta orang sembuh, atau angka tepatnya 1.928.274 orang (84,4%).

Sejalan dengan itu, penerima vaksin terus bertambah, dengan jumlah sebanyak 490.505 orang per 4 Juli dengan totalnya melebihi 32 juta orang atau 32.063.745 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat menjadi 13.979.564 orang termasuk tambahan sebanyak 56.832 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 40.349.049 orang.

Baca juga:  Vakum 10 Tahun, Makepung Gubernur Cup Kembali Digelar

Meski demikian, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 13.551 kasus dan totalnya mencapai 295.228 kasus (12,1%). Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 27.233 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama, mencapai 2.284.084 kasus.

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 555 kasus dan kumulatifnya mencapai 60.582 kasus (2,7%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 120.834 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 135.120 kasus.

Baca juga:  Berbicara lewat Telepon, Jokowi-Zelensky Bahas Inisiatif Biji-bijian

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 5.816 orang dan kumulatifnya 484.731 orang, Jawa Barat menambahkan 2.107 orang dan kumulatifnya sebanyak 331.517 orang, Jawa Tengah menambahkan 900 orang dan kumulatifnya 212.622 orang, Jawa Timur menambahkan 729 orang dan kumulatifnya 154.451 orang serta Kepulauan Riau menambahkan 630 orang dan kumulatifnya 22.436 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *