Korban KMP Yunicee dievakuasi ke RSUD Negara, Jumat (9/7). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Jasad mengambang yang ditemukan di perairan Klatakan, Melaya, Jembrana sudah teridentifikasi. Sebelumnya, jasad itu ditemukan pada Jumat (9/7) dan diduga korban KMP Yunicee.

Dikonfirmasi soal identitas jasad itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP M. Reza Pranata seijin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, mengatakan bahwa korban merupakan salah satu penumpang KMP Yunicee.

Jasad yang ditemukan mengenakan celana kain panjang warna hitam dan baju kaos Paguyuban tukang pijat Nusantara Ketapang Banyuwangi ini diidentifikasi atas nama Adi Supanto. Pria asal Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, ini sebelumnya dilaporkan hilang dan diduga ada di KMP Yunicee.

Baca juga:  Ketua DPRD Jembrana Sekeluarga Terkonfirmasi COVID-19

“Korban terdata sebagai penumpang KMP Yunicee Non Manifest. Ini sesuai laporan pengaduan yang menyebutkan korban sebagai tukang pijat di kapal,” jelasnya.

Dengan ditemukannya jasad Adi Supanto ini, total korban meninggal dari KMP Yunicee menjadi 10 orang. Sementara yang masih dinyatakan hilang sebanyak 16 orang. Untuk yang selamat berjumlah 51 orang.

Pada Selasa (29/6) sekira pukul 17.15 WIB, KMP Yunicee berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Pada pukul 19.06 WITA, sekitar lampu merah Perairan Gilimanuk (300 meter dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk), Kapal terbawa arus ke selatan, miring, dan langsung tenggelam. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Warga di Munduk Anggrek Diresahkan Serangan Ulat Bulu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *