DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan kasus COVID-19 di Bali perlu diwaspadai. Sebab, kenaikan kasus nya pada Sabtu (10/7), kembali mencapai rekor baru.
Pencapaian rekor tambahan kasus ini sudah 3 hari berturut-turut dialami Bali. Jumlah kasus baru yang dicatatkan hari ini melampaui 675 kasus.
Korban jiwa covid-19 pada hari ini juga masih bertambah. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya.
Kabar baiknya, pasien sembuh dilaporkan bertambah. Dengan jumlah yang cukup signifikan, hampir mencapai 300 orang.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, terdapat 678 kasus baru. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 54.757 orang.
Korban jiwa bertambah 7 orang. Kumulatif korban jiwa COVID-19 mencapai 1.625 orang (2,97 persen). Rinciannya 1.619 WNI dan 6 WNA.
Pasien sembuh bertambah mencapai 297 orang. Sehingga total pasien sembuh saat ini sebanyak 49.123 orang (89,71 persen).
Jumlah kasus aktif yang masih dirawat maupun menjalani karantina berjumlah 4.009 orang (7,32 persen). Mereka dirawat di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
BOR RS Rujukan
Jika dilihat dari data Satgas COVID-19 Bali terkait Bed Occupancy Ratio (BOR) RS Rujukan, per 9 Juli, yang menjalani perawatan di ruang isolasi sebanyak 1.168 orang dan 172 di ICU. Namun, sayangnya tidak dijelaskan secara rinci kategori yang menjalani perawatan di ruang isolasi ini, berapa yang positif dan suspek.
Saat ini, jumlah bed di RS rujukan seluruh Bali mencapai 1.885 unit untuk ruang isolasi dan 267 unit untuk ICU. Per 9 Juli, jumlah bed yang tersedia masing-masing 717 untuk isolasi dan 95 untuk ICU.
Untuk rata-rata BOR Ruang Isolasi di Bali mencapai 54,61 persen. Sedangkan BOR ICU 51,11 persen.
Sementara itu, jika dilihat per kabupaten/kota, ada dua wilayah yang BOR ICU-nya berada di atas 85 persen. Yaitu Klungkung (87,5 persen) dan Buleleng (95 persen).
Sedangkan untuk ruang isolasi, BOR yang cukup tinggi terdapat di Denpasar (78,65 persen) dan Buleleng (78,11 persen). (Diah Dewi/balipost)