Ketut Suwarmawan. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 dan korban jiwa di Buleleng, Minggu (11/7) cukup signifikan. Bahkan, korban jiwa yang dicatatkan merupakan yang terbanyak dilaporkan dalam sehari ini.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan, Minggu (11/7), dalam rilisnya menyebut ada kasus konfirmasi baru sebanyak 82 orang, sembuh 26 orang dan meninggal 5 orang.

Secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi di Buleleng sebanyak 4.747 orang. Rinciannya sembuh 4.097 orang, meninggal 201 orang, dirawat di Buleleng 449 dan sedang dirawat di luar Buleleng 5 orang.

Baca juga:  Sejumlah Tahanan Titipan Kejari Buleleng Positif COVID-19

Sedangkan kasus suspek kumulatif di Buleleng sebanyak 5.429 orang. Untuk kontak erat kumulatif di Buleleng 22.519 orang, kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 282 dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi 2 orang.

Ia mengatakan Buleleng terus berupaya meningkatkan kekebalan imun tubuh. Satgas penanganan COVID-19 sudah menyasar usia 12 tahun ke atas atau remaja.

Vaksinasi remaja 12 sampai 17 tahun tersebut sudah dilaksanakan mulai 5 Juli. Tercatat per Sabtu (10/7) sebanyak 18.500 orang remaja di Kabupaten Buleleng sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

Baca juga:  Bertambah 2 Pasien Positif COVID-19, 1 Diduga Kasus Transmisi Lokal

Target keseluruhan remaja yang divaksinasi sebanyak 84.034 orang. Sementara yang sudah divaksinasi sebanyak 18.500 atau 22,01 persen.

Sedangkan jangkauan vaksinasi umur 18 tahun ke atas telah mencapai 369.064 orang dari target 494.515 orang. Sehingga total masyarakat tervaksinasi usia 12 sampai lansia sebanyak 387.564 orang atau 66,99 persen.

Ia berharap vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh disamping penerapan protokol kesehatan diri sendiri dan keluarga. “Intinya kita harus saling menjaga dan menerapkan protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” harapnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Soal GeNose Jadi Salah Satu Syarat untuk PPDN Masuk Bali per 1 April, Gilimanuk Masih Tunggu Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *