Menpora Zainudin Amali. (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, yang akan digelar pada 2-15 Oktober mendatang, hingga saat ini sudah mencapai 90 persen. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan hal itu dalam jumpa pers seusai rapat kabinet terbatas bersama Presiden Joko Widodo terkait persiapan PON XX dan Peparnas XVI Papua di Jakarta, Selasa (13/7).

“Dari laporan yang kami dapat, dari aspek pelaksanaan persiapan prasarana itu sudah hampir selesai kira-kira 90 persen lebih,” kata Zainudin dikutip dari kentor berita Antara.

Baca juga:  Harik Belum Dipanggil Pelatnas SEA Games

Sementara itu, yang masih perlu diselesaikan adalah perlengkapan penunjang di dalam arena pertandingan maupun di tempat penginapan, seperti sistem pendingin udara dan pemanas air. Kelengkapan tersebut, kata Zainudin, nantinya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan Panitia Besar PON Papua.

Zainudin juga menyampaikan bahwa peralatan pertandingan, baik untuk 26 cabang olahraga yang disediakan melalui APBN maupun 13 cabang olahraga yang disiapkan dengan APBD juga masih harus dilengkapi. Peralatan-peralatan itu diharapkan bisa segera tiba paling lambat pada Agustus mendatang.

Baca juga:  Atlet Bali Mulai Bertolak ke Papua

“Ini bisa mendapat kepastian Agustus paling lambat semua sudah di sana, bahkan ada yang sudah terpasang di venue. Kenapa ini perlu? Karena mulai Agustus dan September ada test event untuk beberapa cabang olahraga,” tuturnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga, lanjut dia, menginstruksikan agar vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di sekitar arena pertandingan PON dan Peparnas Papua bisa segera diselesaikan. “Yang harus digencarkan vaksinasi adalah mereka yang ada di sekitar venue dan juga masyarakat di sekitar penginapan. Dan diperkirakan Agustus ini sudah terkejar,” kata dia.

Baca juga:  Begini, Pola Latihan Pejudo Bali di Tengah Pandemi COVID-19

Sementara itu, keputusan soal kehadiran penonton dalam PON dan Peparnas Papua baru akan ditentukan pada September mendatang. Apabila nantinya keputusannya boleh disaksikan penonton dalam jumlah terbatas maka yang diizinkan hanyalah mereka yang sudah mendapat vaksinasi. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *