Prosesi kremasi pasien COVID-19. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (19/7), dilaporkan rekor baru tambahan korban jiwa oleh Bali. Puluhan warga menjadi korban COVID-19.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebanyak 25 orang tercatat meninggal terinfeksi penyakit oleh virus corona ini. Ada 7 kabupaten/kota yang mencatatkan kematian baru. Selain itu, 1 warga luar Bali juga tercatat meninggal.

Pada hari ini, dilaporkan seorang berusia 18 tahun meninggal terinfeksi COVID-19. Remaja laki-laki ini tidak memiliki laporan komorbid.

Tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan Denpasar. Jumlah kematian mencapai 7 orang.

Dua Zona Merah

Disusul di urutan kedua adalah Tabanan dan Buleleng sebanyak 5 orang. Hampir 2 pekan, tepatnya 13 hari berturut-turut, kedua kabupaten zona merah ini mencatatkan korban jiwa.

Total untuk Buleleng sebanyak 39 orang atau 3 orang per hari. Sementara Tabanan melaporkan 35 kematian atau 2,6 orang per hari.

Kemudian, Badung kembali bertambah 3 orang. Jembrana mencatatkan tambahan kematian 2 orang. Sedangkan Gianyar dan Karangasem bertambah 1 orang.

Baca juga:  Mahasiswa Penuhi Ruangan Sidang Praperadilan Rektor Unud

Secara rinci, tujuh pasien meninggal dilaporkan Denpasar terdiri dari 5 pria dan 2 perempuan. Usianya berkisar antara 42 hingga 82 tahun.

Untuk penyakit penyerta, hanya satu pasien dilaporkan memiliki. Yakni gangguan jantung. Sedangkan 6 pasien meninggal lainnya tak berkomorbid.

Lima di antara tujuh pasien, meninggal pada hari ini. Seorang lagi meninggal 18 Juli, sedangkan seorang lainnya meninggal 16 Juli atau 3 hari lalu namun baru tercatat hari ini.

Warga Tabanan yang tercatat meninggal hari ini berjumlah 5 orang, terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 59 hingga 81 tahun.

Pasien meninggal seluruhnya berkomorbid. Jenisnya gangguan paru, jantung, stroke, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Empat pasien dilaporkan meninggal pada hari ini, 19 Juli. Satu orang meninggal pada 18 Juli.

Lima pasien meninggal yang merupakan warga Buleleng seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Usianya 38 hingga 78 tahun.

Tiga di antaranya dirawat di RSUD Buleleng, seorang di RSU Kerta Usada, dan seorang lagi di RSU Parama Sidhi. Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya Tuberculosis, diabetes, dan gangguan ginjal. Seluruhnya tercatat meninggal pada hari ini.

Baca juga:  Banjir Bandang di Seraya, Warga Tak Bisa Melintas

Dilaporkan Badung

Pasien meninggal dilaporkan Badung bertambah 3 orang laki-laki. Usianya 52 hingga 91 orang.

Dua di antaranya tidak memiliki komorbid. Sedangkan satu pasien menderita tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung. Dua meninggal hari ini, sementara seorang lagi meninggal pada 18 Juli.

Dua korban jiwa baru dicatatkan Jembrana. Terdiri dari laki-laki berusia 58 tahun dan perempuan berusia 41 tahun.

Keduanya memiliki komorbid. Untuk pasien perempuan menderita tekanan darah tinggi dan gangguan jantung. Sedangkan pasien pria memiliki penyakit diabetes. Seluruhnya dilaporkan meninggal hari ini.

Pasien dari Gianyar merupakan perempuan berusia 46 tahun. Warga ini masuk ke RSU Premagana pada 17 Juli dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 18 Juli.

Baca juga:  Surfing, Bule Alami Patah Kaki

Pasien asal Karangasem merupakan perempuan berusia 67 tahun. Warga inu masuk RSUD Karangasem pada 17 Juli. Pasien tanpa komorbid ini meninggal saat terkonfirmasi positif 18 Juli.

Pasien keduapuluh lima merupakan pria berusia 18 tahun. Warga luar Bali ini masuk ke RSPTN Udayana pada 13 Juli namun terkonfirmasi 16 hari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 14 Juli namun baru dicatatkan 5 hari kemudian.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.794 orang. Rinciannya 1.788 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 412 orang, Badung 294 orang, Tabanan 240 orang, Buleleng 229 orang, dan Gianyar 150 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 131 orang, Bangli 126 orang, Jembrana 103 orang, dan Klungkung 86 orang. Terdapat juga 17 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *