Stok liquid gas di RSU Negara sejak akhir pekan ini menipis. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Stok oksigen untuk medis di RSU Negara sejak Senin (19/7) menipis. Hal ini disebabkan terus bertambahnya pasien COVID-19 yang menjalani perawatan.

Plt Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati, Selasa (20/7), mengatakan kebutuhan pasokan oksigen sejak sepekan ini sangat tinggi. Karena pasien yang dirawat memang perlu menggunakan oksigen banyak.

Perbandingannya untuk satu ton oksigen biasanya bisa tiga hari tapi saat ini hanya sehari. Sehingga perlu pasokan yang terus menerus.

Baca juga:  Jembrana Lakukan Penanganan Berkelanjutan COVID-19

Selain stok oksigen menipis, kamar jenazah di rumah sakit itu juga penuh. Yaitu 4 di freezer (pendingin) dan 6 di luar freezer.

Kondisi tersebut langsung mendapatkan atensi dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan jajaran terkait. Bupati yang blusukan menyerahkan bantuan beras bagi pedagang kecil, Selasa (20/7), mengatakan pemerintah berusaha agar stok oksigen untuk medis dan khususnya di RSU Negara ini tetap tersedia.

Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat agar waspada karena COVID-19 ini nyata dan pemerintah berupaya keras untuk mencegah penularan lebih massif. “Kami tekankan agar masyarakat waspada, patuhi protokol kesehatan dengan disiplin. Sekarang stok oksigen kami cek menipis, itu satu-satunya harapan perawatan bagi pasien COVID-19. Karena itu waspada, mau PPKM (darurat) diperpanjang apa tidak? Kalau tidak mau, ayo disiplin jangan berkerumun, ketatkan prokes,” katanya.

Baca juga:  Nia, Dokter Kecil Asal Pupuan Raih Juara Satu

Bupati Tamba mengaku telah berupaya berkoordinasi dengan Provinsi dan pihak terkait, agar stok oksigen di RSU Negara bisa terpenuhi. Dan pada Selasa (20/7) siang stok sudah meluncur ke RSU Negara.

Di RSU Negara untuk stok oksigen liquid normalnya 2.057.000 m3. Ditambah dengan stok tabung oksigen besar 45 dan tabung oksigen kecil 12 pada pekan lalu. Namun sejak akhir pekan stok terus menipis.

Baca juga:  Jalani PPKM Level 3, Pemkab Jembrana Terapkan WFH 75 Persen

BOR RSU Negara untuk pasien COVID-19 dari 66 bed, pada Senin (19/7) diisi 42 orang pasien. Pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 35 orang dan suspect 7 orang. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *