SINGARAJA, BALIPOST.com – Kondisi tragis dialami keluarga korban almarhum Ketut Sutarsana, warga Banjar Dinas Alas Sari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula mengundang simpati jajaran Pemkab Buleleng. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang memfasilitasi agar keluarga almarhum Sutarsana mendapat santunan dari pemerintah daerah.
Santunan ini diyakini akan dapat meringankan beban penderitaan yang ditanggung keluarga korban. Apalagi, keluarga korban Sutarsana sendiri merupakan warga kurang mampu.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur, mengatakan kejadian dialami almarhum Sutarsana dan Komang Kardiasa memang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Korban sendiri pun tidak mengkehendaki kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan.
Untuk itu, kejadian tragis yang dialami korban sebagai pengalaman dan ke depan diharapkan tidak terjadi hal serupa. Sebagai wujud kepedulian dan simpati terhadap keluarga korban, BPBD saat ini sedang memfasilitasi agar keluarga korban kejadian ini mendapat santunan dari pemerintah.
Saat ini permohonan santunan senilai Rp 15 juta sedang diajukan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali. “Setelah kami melakukan evakuasi dan memang keluarga korban terutama almarhum Sutarsana merupakan keluarga kurang mampu. Kami sudah mengusulkan ke provinsi dan mudah-mudahan santunan segera disetujui untuk meringankan kebutuhan keluarga korban yang ditinggalkan,” katanya.
Sebelumnya pihak RSUD Buleleng yang sekarang merawat korban luka-luka Komang Kardiasa juga menjamin akan menanggung biaya perawatan dan obat-obatan yang diperlukan korban Kardiasa. Kepastian pembebasan biaya perawatan dan obat ini, setelah pihak rumah sakit menerima dokumen persyaratan pasien yang sekarang dirawat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Mudiarta/balipost)