BANGLI, BALIPOST.com – Bakteri Miningitis Streptococcus Suis (MSS) kini merebak di Bali. Guna mengantisipasi tertularnya warga Bangli, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) bakal mengeluarkan surat edaran (SE) ke masing-masing desa terkait pengolahan daging babi secara hiegenis.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli I Wayan Sukartana menjelaskan, jumlah populasi babi di Bangli dari hasil sedusi cacah jiwa peternakan 2016 mencapai 64.131 ekor. Dikataknya, sejauh ini di Bangli masih aman atau belum ditemukan babi yang terkontaminasi MSS.
Meski begitu, pihaknya tetap waspada karena tidak tertutup kemungkinan penyakit ini bisa berkembang. “Kita telah perintahkan petugas dari bidang peternakan dan UPTD serta PPL secara keseluruhan untuk melakukan pendataan,” ungkap Sukartana.Sukartana menambahkan untuk memutus mata rantai MSS, peternak dianjurkan menjaga kebersihan kandang. Saat mengolah daging babi pun harus hiegenis dan benar-benar matang. “Disamping itu kita menganjurkan masyarakt membeli daging babi ditempat yang resmi sehingga dapat dipastikan daging babi dalam keadaan sehat,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)