DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Denpasar terus meningkat. Kondisi ini juga berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi terpusat (isoter).
Bahkan, untuk tempat isoter, keterisiannya sudah mencapai 90 persen. Karena itu, kini Pemkot Denpasar kembali menambah dua lokasi Isoter.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (29/7) mengatakan, Pemkot Denpasar saat ini menyediakan lima tempat isolasi yang disediakan khusus untuk warga Denpasar. Dari lima tempat isolasi itu, tiga tempat sudah penuh 100 persen per siang ini.
Kelima tempat isolasi tersebut yakni dua hotel berada di Jalan Cokroaminoto yang kapasitas hotel pertama sebanyak 206 tempat tidur hanya tersisa 6 tempat tidur, hotel kedua dengan kapasitas 150 tempat tidur hanya tersisa 34 tempat tidur.
Selanjutnya tempat isolasi di hotel kawasan Jalan Veteran dengan kapasitas 100 tempat tidur sudah terisi penuh. Tempat isolasi di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali yang disediakan sebanyak 70 tempat tidur saat ini hanya tersisa 1 tempat tidur yang kemungkinan akan penuh.
Demikian pula bantuan provinsi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali, dengan kapasitas 100 tempat tidur juga sudah penuh.
Dewa Rai mengatakan, dari sebanyak 682 bed yang disediakan tersisa sebanyak 41 tempat tidur. Beruntung, Pemkot Denpasar kembali mendapatkan bantuan tempat isolasi di Wisma Werdhapura Denpasar. Kapasitasnya sebanyak 191 tempat tidur. Sehingga, saat ini tempat tidur yang masih tersedia sebanyak 232 tempat tidur.
Dikatakan Dewa Rai, selain isolasi terpusat berbasis hotel, Pemkot juga merancang membuat isolasi berbasis desa adat. Langkah awal dicanangkan berada di Desa Adat Penatih. (Asmara Putera/balipost)
