Suasana pemakaman pasien meninggal COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (29/7), dilaporkan tambahan puluhan korban jiwa. Jumlahnya sebanyak 20 orang.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, lima kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19. Terdapat juga 1 warga luar Bali yang tercatat meninggal karena terinfeksi COVID-19.

Tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan zona merah Tabanan, sebanyak 8 orang. Tabanan memasuki minggunya yang ke-4 terus melaporkan korban jiwa.

Hari ini memasuki 23 hari, kabupaten ini selalu ada dalam daftar tambahan kematian harian. Total korban jiwa sudah mencapai 111 orang. Jika dirata-ratakan, tambahannya mencapai 4,8 kematian per hari.

Untuk tambahan kematian hari ini, di urutan kedua adalah Badung 4 orang. Kemudian Denpasar melaporkan 3 warga meninggal. Bangli dan Jembrana sama-sama melaporkan 2 warga meninggal.

Baca juga:  Akan Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Jembrana Mulai Verifikasi Sekolah

Delapan pasien meninggal dari Tabanan, terdiri dari 4 perempuan dan 4 pria. Usianya 52 hingga 87 tahun.

Seluruh korban jiwa memiliki komorbid. Jenisnya diabetes, gangguan paru, tekanan darah tinggi, dan gagal ginjal. Tujuh orang dilaporkan meninggal hari ini, sedangkan seorang lagi meninggal pada 27 Juli.

Empat dari Badung

Empat pasien meninggal dari Badung, terdiri dari 2 perempuan dan 2 pria. Usianya 58 hingga 79 tahun.

Seluruh pasien memiliki komorbid. Jenisnya gangguan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan paru. Dua pasien dilaporkan meninggal hari ini, satu orang pada 28 Juli, dan satu lagi pada 26 Juli namun baru dicatatkan 3 hari kemudian.

Tiga pasien meninggal dari Denpasar seluruhnya merupakan pria. Usianya antara 78 hingga 89 tahun.

Baca juga:  PPKM Mikro, Puluhan Pengusaha Salah Tafsir Soal Kebijakan Ini

Seluruhnya tidak memiliki komorbid. Dua di antaranya meninggal hari ini, sedangkan satu pasien lagi meninggal pada 22 Juli namun baru tercatat 7 hari kemudian, 29 Juli.

Dua pasien meninggal dari Bangli terdiri dari pria berusia 75 tahun dan pria 68 tahun. Keduanya dirawat di RSUD Bangli dan memiliki komorbid. Jenisnya gangguan paru, gagal ginjal dan tekanan darah tinggi. Keduanya dicatatkan meninggal pada hari ini.

Dua pasien meninggal dari Jembrana terdiri dari perempuan berusia 70 tahun dan pria berusia 70 tahun. Keduanya dirawat di RSU Negara dan memiliki komorbid. Jenisnya diabetes dan gangguan paru. Keduanya meninggal hari ini.

Sementara itu untuk pasien meninggal dari luar Bali merupakan pria berusia 29 tahun. Warga ini masuk ke RS Siloam pada 20 Juli dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan komorbid gangguan ginjal dan jantung ini meninggal pada 28 Juli.

Baca juga:  Hingga Juni 2024, Klaim Pekerja BPU yang Terbayarkan di Bali Capai Rp41,07 Miliar

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.080 orang. Rinciannya 2.074 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 489 orang, Badung 330 orang, Tabanan 306 orang, Buleleng 280 orang, dan Gianyar 154 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 148 orang, Bangli 137 orang, Jembrana 117 orang, dan Klungkung 92 orang. Terdapat juga 21 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *