JAKARTA, BALIPOST.com – Kondisi perekonomian saat ini, dimana hampir seluruh sektor ekonomi terkena dampak krisis global, diperlukan upaya nyata untuk mendorong dunia usaha agar lebih giat. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan yaitu menata kembali manajemen usaha UMKM Perajin untuk mengembangkan produk-produk kriya yang berdaya saing.

“Diperlukan sinergi berbagai pihak untuk melakukan upaya pembinaan dan pengembangan usaha UMKM perajin, baik dalam hal pemasaran, manajemen, permodalan, peningkatan mutu produk maupun pemanfaatan teknologi informasi,” kata Ketua bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga, saat membacakan sambutan Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla, yang sekaligus membuka acara Sinergitas Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas, yang berlangsung di Nagari Panyakalan, Kabupaten Solok, Kamis (6/9).

Bintang menambahkan, Provinsi Sumbar memiliki potensi seperti tenun pandai sikek dan songket yang luar biasa. “Mulai dari ketersediaan bahan baku, motif dan cirinya yang unik sampai proses pembuatannya yang khas. Tenun pandai sikek dan songket prospek yang cerah untuk dikembangkan,” imbuhnya.

Baca juga:  Megawati yang Rekomendasikan Bintang Puspayoga

Di era pasar bebas Asean, ini bisa menjadi secercah harapan bagi keberlangsungan kain-kain tradisional negara-negara Asean seperti Thailand, Myanmar, Philipina yang sudah merangsek masuk ke pasar dalam negeri. Kedatangan Bintang Puspayoga beserta rombongan disambut dengan tari pasambahan yang khusus ditampilkan untuk menyambut tamu.

Temu Mitra juga dirangkai dengan Diklat Perkoperasian, Diklat Kewirausahaan serta temu konsultasi penguatan sistem bisnis koperasi atau sentra usaha mikro dengan pendekatan OVO. Selain itu terdapat pendaftaran HKI dan Hak Merek yang dihadiri oleh ratusan pengrajin, Usaha Kecil Menengah yang tergabung dalam Dekranasda Provinsi Sumbar.

Deputi Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Abdul Kadir Damanik sebagai ketua panitia kegiatan, saat menyampaikan laporan, mengatakan sinergi program Kemenkop dan UKM dengan Dekranas ini digelar guna mendorong para pengrajin dalam meningkatkan usaha agar mampu bersaing baik di pasar lokal, domestik maupun pasar global. “Sinergi acara ini dilaksanakan guna meningkatkan wawasan para pengrajin baik di bidang perkoperasian, UKM maupun jaringan pemasaran,” kata Abdul Kadir.

Baca juga:  Aktivitas Gunung Anak Krakatau Mereda

Di tempat yang sama Bupati Solok Gusmal, saat memberikan sekapur sirih memperkenalkan bahwa Solok merupakan daerah yang sangat sejuk, banyak hasil bumi berupa hasil pertanian maupun buah-buahan. Banyak juga tempat wisata antara lain danau Singkarak, puncak gagowan di Paninggahan dan lain-lain. “Di Kabupaten Solok juga banyak UKM batik, usaha kerajinan tenun yang indah, UMKM kuliner dan lain-lain,” papar Gusmal.

Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Nevy Zuairina Irwan Prayitno mengapresiasi dilaksanakannya acara ini. Diharapkan dapat membantu pelaku pengrajin, tenun, songket, sulaman di Propinsi Sumatera Barat.

Baca juga:  Kemenkeu Sebut WFH Tidak Ganggu Perekonomian

Dengan tangan-tangan terampil, imbuh Nevy, mereka dapat menghasilkan produk-produk bermutu yang digemari baik di dalam maupun di luar negeri. “Kami memiliki Koperasi Bunga Nagari Sapakat, yang beranggotakan Dekranasda dan pengrajin di Sumbar. Apabila ada pesanan, kita akan arahkan ke sana, supaya quality kontrolnya terjamin,” kata Nevy.

Usai membuka acara, Bintang mengunjungi pengrajin pada rumah batik minang, mengecek pelatihan-pelatihan UKM di hotel-hotel, kunjungan ke UKM bordir dan pusat oleh-oleh di Solok. Bintang menambahkan, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang berdiri sejak 3 Maret 1980 merupakan wadah berhimpunnya para pegiat industri kerajinan nasional dan menjadi elemen penggerak industri kerajinan untuk menjalankan peranannya sebagai mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan tradisi dan warisan budaya dalam membuat kerajinan yang semakin bermutu dan berdaya saing di seluruh wilayah nusantara. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *