Bupati Tamba melakukan sidak di Pengambengan untuk melihat proses vaksinasi di wilayah itu. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejak beberapa bulan dilakukan vaksinasi, capaian warga yang vaksin di salah satu desa di Jembrana masuk terendah. Persentasenya ada di bawah 55 persen.

Desa yang capaian vaksinasinya masih rendah itu adalah Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Kondisi itu menjadi atensi Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Sejak Minggu (1/8) dan Senin (2/8), Bupati Tamba turun gunung ikut memantau upaya vaksinasi di Desa tersebut. Selain mengumpulkan para juragan dan pemilik Perahu, Bupati pada Senin (2/8), Bupati sidak memantau yustisi vaksin di Kantor Desa Pengambengan.

Sidak dilakukan melibatkan Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa. Hal ini untuk memastikan warga yang belum pernah divaksinasi datang ke tempat pelayanan vaksinasi yang dipusatkan di kantor desa Pengambengan.

Baca juga:  Presiden Instruksikan Habiskan Stok Vaksin di Daerah

Meski saat yustisi disertai hujan gerimis, warga masyarakat yang terjaring silih berganti memasuki ruang pelayanan vaksinasi. Bahkan ada salah satu kepala dusun yang ikut vaksin. “Ini pak kadus baru datang dan ikut divaksin. Bagaimana kalau seorang kaling saja belum divaksin. Sebagai pemimpin sekaligus figur di desa atau di dusun seharusnya bisa memberikan contoh. Apa jadinya masyarakat kalau pak kepala dusunya sendiri belum divaksin COVID-19,” ujar Bupati.

Baca juga:  Hanya Segini Jumlah Nakes di Atas 60 Tahun yang Divaksinasi di RSPTN Unud

Dengan tervaksinasinya kadus, Bupati Tamba minta agar sosialisasi dilakukan lebih gencar kepada warga masyarakatnya.”Sekarang pak kaling sudah vaksin, saya harapkan saudara lebih gencar lagi untuk bersosialisasi kepada warga di dusun itu sendiri. Hal ini sangat penting agar semua warga masyarakat bisa tervaksinasi COVID-19,” tegasnya.

Sementara Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman menyebutkan sasaran vaksin di desa pesisir ini sebanyak 9.689 orang warga. Namun diakui baru terealisasi sebanyak 5.231 orang. “Per tanggal 28 Juli 2021, dari sasaran sebanyak 9.689 orang baru terealisasi sebanyak 5.231 orang atau 54,53 persen. Data itu tentu bisa berubah lantaran kemarin kami juga dikunjungi oleh pak menteri dan juga digelar vaksinasi,” ujarnya.

Baca juga:  Warga Diminta Tak Takut Divaksin COVID-19

Kamaruzzaman juga mengaku, kalau pihaknya gencar melakukan sosialisasi bersama para tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sosialisasi akan digencarkan lagi dengan melibatkan para pemilik perahu, tokoh desa dan para tokoh agama di desa Pengambengan. “Selain itu juga kami akan lakukan pemantauan khusus kepada warga pendatang di desa pengambengan bersama para petugas Satgas desa. Jika ditemukan mereka belum tervaksinasi akan kami lakukan tindakan cepat,” tandasnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *