Bupati Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan Sekda Wayan Adi Arnawa memantau langsung penyaluran BLT dari dana APBD berbasis QR-Code, di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kamis (5/8). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen menuntaskan penyaluran BLT berbasis QR-Code kepada seluruh warga Badung. “Sekali lagi kami tegaskan tidak ada warga Badung yang sampai tercecer, kecuali tidak mau mengurus diri atau sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat,” kata Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan Sekda Wayan Adi Arnawa saat turun langsung memantau penyaluran BLT dari dana APBD, di wilayah Kelurahan Tanjung Benoa, Desa Kutuh, Desa Ungasan dan Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kamis(5/8).

Turut hadir anggota DPRD Badung dapil Kuta Selatan Wayan Sugita Putra, Wayan Luwir Wiyana, Made Sumerta, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Lurah Tanjung Benoa, Perbekel Kutuh, Perbekel Ungasan dan Lurah Jimbaran

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Ajak Desa Adat dan LPD Patuhi Regulasi Hukum

Bupati Giri Prasta menyebut, pihaknya menerapkan Pancasila sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menyalurkan BLT kepada masyarakat Badung. “Artinya semua insan sama rasa dan sama dapat, yang beda jangan sekali-kali dipaksa untuk sama dan yang sudah sama jangan sekali-kali kita bedakan, inilah prinsip yang kita lakukan sekarang,” ujarnya

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menyampaikan bahwa pihak Desa / Kelurahan dibantu tokoh desa adat, telah aktif berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Badung (Dinas Sosial, Disdukcapil dan Diskominfo) melakukan proses penyelarasan atau cleansing data. Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih penyaluran bantuan maupun permasalahan hukum di kemudian hari. “Jangan sampai penyaluran BLT ini menyebabkan polemik dan menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari,” tegasnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Ikuti Rakor dengan Mensos

Bupati Giri Prasta juga mengklaim pemberian BLT sebesar Rp 300 ribu itu selain untuk membantu meringankan beban perekonomian masyarakat selama masa pandemi, juga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuh masyarakat Badung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Sekalipun bantuannya sedikit tapi inilah wujud bakti saya kepada Krama Badung. Ini yang kami maksud dengan gerakan gotong royong bersama, bangkit bergerak berjuang demi masyarakat.” tambahnya

Baca juga:  Panitia Nyepi Gelar Baksos dan Periksa Kesehatan

Disamping BLT yang bersumber dari dana APBD Badung, Bupati Giri Prasta menjelaskan, saat ini di Kabupaten Badung juga sudah ada penyaluran beberapa bantuan dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut diantaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) yang diberikan kepada masyarakat terdampak. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *