Beberapa petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mengangkat peti jenazah di RSUD Wangaya, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah warga Bali meninggal tertular COVID-19 pada Senin (9/8) mencapai 40 orang. Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19. Terdapat juga 1 warga dari kabupaten lain dicatatkan meninggal.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jumlah warga meninggal yang tidak mempunyai penyakit penyerta atau komorbid mencapai 20 orang. Jumlahnya seimbang dengan pasien meninggal yang memiliki komorbid.

Penyumbang tambahan korban jiwa terbanyak adalah Denpasar sebanyak 10 orang. Disusul di urutan kedua adalah Buleleng mencapai 6 orang.

Kemudian Tabanan dan Badung masing-masing melaporkan 5 korban jiwa, Karangasem 4 orang, Bangli 3 orang, Gianyar, Klungkung, dan Jembrana sama-sama bertambah 2 orang.

Tabanan memasuki hari ke-34 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 175 orang atau rata-rata 5,1 kematian per hari.

Sepuluh pasien meninggalkan dilaporkan Denpasar terdiri dari 8 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 26 hingga 70 tahun.

Pasien yang memiliki komorbid berjumlah lima orang. Jenisnya gangguan jantung dan diabetes. Sebanyak 4 orang meninggal pada 9 Agustus, 1 orang pada 8 Agustus, 3 orang pada 3 Agustus, satu orang pada 28 Juli, dan seorang lagi pada 22 Juli.

Baca juga:  Bali Urutan 4 Provinsi Penyumbang Tambahan Kasus COVID-19, Sejumlah PPLN Terpapar

Seluruhnya Miliki Komorbid

Enam pasien meninggal dilaporkan Buleleng terdiri dari 2 pria dan 4 perempuan. Usianya antara 17 hingga 70 tahun.

Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya gangguan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, tumor leher, gangguan jantung, dan ginjal. Keenamnya meninggal pada 9 Agustus.

Lima pasien meninggal di Badung terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 53 hingga 73 tahun.

Hanya satu pasien memiliki penyakit penyerta, yakni gangguan ginjal. Seluruhnya meninggal pada 9 Agustus.

Lima pasien meninggal dilaporkan Tabanan terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 68 hingga 79 tahun.

Seluruhnya berkomorbid. Jenisnya gangguan paru, ginjal, jantung, dan tekanan darah tinggi. Tiga pasien meninggal pada 9 Agustus, satu orang pada 8 Agustus, dan seorang lagi pada 7 Agustus.

Baca juga:  Ketut Subadra Pimpin Federasi Arung Jeram Bali

Empat pasien meninggal dilaporkan Karangasem terdiri dari 2 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 24 hingga 55 tahun.

Seluruh pasien tidak memiliki komorbid. Dua di antaranya meninggal pada 9 Agustus dan dua lainnya pada 8 Agustus.

Tiga Meninggal

Tiga pasien meninggal dilaporkan Bangli terdiri dari dua pria dan satu perempuan. Usianya antara 55 hingga 78 tahun.

Seluruh pasien tidak berkomorbid. Ketiganya meninggal pada 9 Agustus.

Dua pasien meninggal dari Klungkung merupakan perempuan usia 54 tahun dan pria usia 67 tahun. Keduanya tidak memiliki penyakit penyerta dan meninggal pada 9 Agustus.

Dua pasien meninggal dari Gianyar merupakan perempuan usia 68 tahun dan pria usia 75 tahun. Pasien perempuan tanpa komorbid meninggal pada 9 Agustus. Sedangkan pasien pria yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes meninggal pada 8 Agustus.

Dua pasien meninggal juga dilaporkan Jembrana. Keduanya berjenis kelamin perempuan, masing-masing berusia 55 tahun dan 70 tahun. Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, dan gangguan ginjal.

Baca juga:  Dari Usulkan Uji Coba PPLN Tanpa Karantina ke Bali Dimajukan hingga Jumlah Tes COVID-19 Dikurangi

Pasien usia 55 tahun meninggal pada 9 Agustus. Sedangkan pasien berusia 70 tahun meninggal pada 8 Agustus.

Pasien dari luar Bali merupakan pria berusia 85 tahun. Warga ini menjalani isolasi mandiri pada 31 Juli dan meninggal pada 8 Agustus.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.481 orang. Rinciannya 2.475 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 573 orang, Badung 394 orang, Tabanan 370 orang, Buleleng 350 orang, dan Karangasem 189 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 168 orang, Bangli 157 orang, Jembrana 139 orang, dan Klungkung 109 orang. Terdapat juga 26 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *