TPI Higienis PPN Pengambengan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan belum optimal. Sejak berdiri dibangun 2019 lalu atau dua tahun berjalan, TPI masih belum dimanfaatkan menampung pelelangan untuk tangkapan besar.

Hanya beberapa perahu dengan tangkapan kecil yang memanfaatkan TPI modern dan higienis itu. Sedangkan penimbangan dan jual beli ikan Lemuru masih dilakukan di TPI lama yang arealnya lebih sempit.

Sejumlah nelayan dan pengelola perahu mengaku enggan membawa hasil tangkapan mereka ke TPI Higienis itu dengan berbagai pertimbangan. Selain lokasi yang agak sulit dijangkau dari kapal bersandar juga kurang representatif untuk para tukang panol (tenaga angkut keranjang ikan dari perahu ke TPI) membawa ke lokasi yang baru.

Baca juga:  Selamatkan LPD, Pemprov dan MDA Diminta Turun Tangan

“Ketika air laut surut, jarak antara perahu bersandar bongkar dan TPI jauh, ini yang menjadi kendala juga,” ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jembrana, I Made Widayanasa, dihubungi Minggu (15/8).

Kebiasaan yang lama, masih diterapkan dalam proses pelelangan ikan di Pengambengan. Dan harus diakui, proses pelelangan murni selama ini belum dijalankan di TPI yang digunakan saat ini.

Lebih condong, jual beli langsung antara penjual dan pembeli. “Kalau lelang murni, ada proses lelang di TPI yang menjadi fasilitas untuk pelelangan. Sekarang ini sudah langsung harga ditentukan pembeli dengan penjual, dan ditimbang,” kata Widanayasa.

Baca juga:  Krama Bali Mesti Berhati-hati Pilih Investasi

Sejatinya bila ada kemauan, bisa saja TPI higienis itu dipergunakan. Paling tidak membagi proses pelelangan misalnya separuh ke TPI lama, separuh lagi ke TPI higienis.

Namun, kunci dari pelaksanaan itu bergantung pada SDM pengelola. Sebab hal itu memerlukan merubah kebiasaan yang selama ini sudah dilakukan.

Tetapi juga, TPI higienis ini juga harus disesuaikan untuk mempermudah ikan masuk ke areal TPI.

Baca juga:  “Heroik” Seorang Ibu Terjun ke Sumur Demi  Menolong Anaknya

Seperti diketahui, TPI higienis ini dibangun sejak 2018 lalu dari Kementerian KKP. Selain TPI higienis juga dibangun cool storage.

Potensi tangkap ikan di Pengambengan untuk Selat Bali cukup menjanjikan. Di waktu tidak masa panen, produksi ikan seperti Lemuru, Cakalang dan Tongkol mencapai 30 ton. Dan dipastikan akan lebih banyak lagi saat musim tangkap ikan.

Karena itu sejumlah bangunan penunjang di PPN Pengambengan seperti cool storage dan TPI higienis diperlukan untuk menunjang hasil tangkap nelayan. Menjaga kestabilan harga jual ikan saat masa panen, sehingga nelayan bisa sejahtera. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *