DENPASAR, BALIPOST.com – Percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 di Denpasar terus dilakukan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, sasaran masyarakat terus dikembangkan.
Setelah sukses menyasar kelompok tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik, lansia, remaja dan masyarakat umum, kini sudah mulai menggarap ibu hamil. Sebelumnya ibu hamil tidak masuk dalam kelompok yang divaksin.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Kamis (19/8), mengungkapkan vaksinasi yang menyasar ibu hamil sudah mulai dilakukan. Polanya sama dengan kelompok masyarakat lainnya, yakni datang langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di Denpasar.
Dewa Rai mengungkapkan data terbaru untuk jumlah ibu hamil di Denpasar sebanyak 1.526 orang. Hingga saat ini sudah divaksin sebanyak 67 orang.
Adapun 40 Fasyankes yang ada di Denpasar meliputi 11 Puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSBM, RSAD, RS Bhayangkara, KKP Benoa, RSU Bhakti Rahayu, RSU Dharma Yadnya, RSIA Puri Bunda, RSU Surya Husadha Ubung, RSU Prima Medika, RSU Balimed.
Juga di RSU Puri Raharja, RSU Bali Royal, RSU Surya Husadha Denpasar, RSU Manuaba, RSIA Pucuk Permata, RSU Kasih Ibu, RSIA Harapan Bunda, Klinik Sos Gatot Kaca, Klinik PT Kimia Farma Apotek, Klinik Bhayangkara Bali, Klinik Bhayangkara Sat Brimob Bali, Klinik Karya Prima, Klinik Bhayangkara Polresta Denpasar, Klinik FKTP Sudirman, Klinik FKTP Kepaon, Klinik Utama Niki Diagnostic Center, Klinik Utama Sidhi.
Dewa Rai menegaskan sasaran yang akan divaksinasi yakni ibu hamil dengan usia 14 hingga 33 minggu pada Agustus 2021. Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, ibu hamil yang akan menjalani vaksinasi wajib membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jenis vaksin yang digunakan yakni Moderna.
Sementara itu, untuk total kumulatif pelaksanaan vaksinasi yakni dosis pertama sebanyak 676.557 orang, dosis kedua sebanyak 363.074, dan dosis ketiga sebanyak 5.167 sasaran. Adapun rinciannya yakni kumulatif petugas medis dan non medis dosis pertama 16.762 orang (139,3 persen), dosis kedua sebanyak 15.543 orang (129,2 persen) dan dosis ketiga 5.167 orang (42,9 persen).
Untuk kumulatif lansia dosis pertama sebanyak 38.935 orang (72,8 persen) dan dosis kedua sebanyak 31.316 orang (58,6 persen). Kumulatif pelayanan publik dosis pertama sebanyak 359.382 orang (490,7 persen) dan dosis kedua 219.489 orang (299,7 persen).
Kumulatif masyarakat umum & rentan dosis pertama 188.774 orang (51,7 persen) serta dosis kedua 54.595 orang (15,0 persen). Kumulatif remaja dosis pertama 72.704 orang (106,7 persen) dan dosis kedua 42.127 orang (61,8 persen). (Asmara Putera/balipost)