Petugas melakukan pemulasaran jasad pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 Bali, Kamis (19/8) mencapai jumlah signifikan, sebanyak 62 orang. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan bahwa delapan kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19. Selain itu, ada lagi 1 korban jiwa dari warga luar Bali.

Dilihat dari laporan meninggalnya, sebanyak 70,9 persen meninggal pada 19 Agustus. Sementara 13 orang (20,9 persen) pada 18 Agustus, dan 5 orang (8,1 persen) pada 17 Agustus. Sementara itu, mayoritasnya tidak berkomorbid atau tak miliki penyakit penyerta. Jumlahnya mencapai 42 orang (67,74 persen),. Sedangkan yang berkomorbid mencapai 20 orang (32,36 persen).

Denpasar mencatatkan tambahan korban jiwa terbanyak dengan jumlah 24 orang. Disusul Badung sebanyak 11 orang. Kemudian, Buleleng melaporkan 8 orang.

Selanjutnya, Bangli dan Jembrana melaporkan tambahan 5 kematian, Gianyar 4 orang, Tabanan 3 orang, dan Klungkung 1 orang.

Tabanan sudah 43 hari berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 227 orang atau rata-rata 5,27 kematian per hari.

Baca juga:  Hasil Uji Klinis, China Klaim Vaksin COVID-19 Aman Digunakan

24 Pasien

Dua puluh empat pasien dilaporkan Denpasar terdiri dari 16 pria dan 8 perempuan. Usianya antara 37 hingga 87 tahun.

Lima pasien memiliki komorbid. Jenisnya Diabetes, Hipertensi, Gangguan Paru, dan Gangguan Jantung. Sebanyak 18 pasien meninggal pada 19 Agustus, 5 pasien pada 18 Agustus, dan seorang pada 17 Agustus.

Sebelas pasien dilaporkan Badung terdiri dari 4 pria dan 7 perempuan. Usianya antara 28 hingga 90 tahun.

Empat pasien meninggal berkomorbid. Jenisnya Hipertensi, Gangguan Jantung, Diabetes, Gangguan Ginjal, dan Stroke. Sebanyak 9 pasien meninggal pada 19 Agustus, 1 orang pada 18 Agustus, dan 1 orang pada 17 Agustus.

Delapan pasien meninggal dilaporkan Buleleng terdiri dari 6 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 57 hingga 85 tahun.

Enam pasien berkomorbid. Jenisnya Hipertensi, Diabetes, Gangguan Paru, dan Gangguan Ginjal. Tujuh pasien meninggal pada 19 Agustus dan 1 orang pada 18 Agustus.

Baca juga:  Menata Infrastruktur Menuju Kemandirian Bali

Lima pasien meninggal dilaporkan Jembrana terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 58 hingga 74 tahun.

Empat pasien berkomorbid. Jenisnya Gangguan Paru, Diabetes, dan Hipertensi. Satu pasien yang menjalani isolasi mandiri meninggal pada 19 Agustus dan 4 pasien menjalani perawatan di RS meninggal pada 18 Agustus.

Lima pasien juga dilaporkan Bangli, terdiri dari 4 pria dan 1 perempuan. Usianya antara 47 hingga 96 tahun. Seluruhnya tidak berkomorbid dan meninggal pada 19 Agustus.

Empat pasien dilaporkan Gianyar terdiri dari dua pria dan dua perempuan. Usianya antara 45 hingga 68 tahun.

Seluruhnya tidak memiliki penyakit penyerta. Dua pasien meninggal pada 19 Agustus dan 2 orang pada 18 Agustus.

Tiga pasien meninggal dilaporkan Tabanan terdiri dari 1 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 53 hingga 80 tahun.

Hanya satu pasien yang memiliki penyakit penyerta, yakni Jantung. Satu pasien meninggal 18 Agustus dan 2 orang pada 17 Agustus.

Baca juga:  Angka Kesembuhan Mingguan Nasional Alami Penurunan

Satu pasien dilaporkan Klungkung merupakan pria berusia 84 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 12 Agustus dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tak berkomorbid ini meninggal pada 19 Agustus.

Pasien dari luar Bali merupakan perempuan usia 21 tahun. Warga ini masuk ke RSUP Sanglah pada 2 Agustus dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tak berkomorbid ini meninggal setelah 17 hari dirawat, 19 Agustus.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.933 orang. Rinciannya 2.927 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 6 78 orang, Badung 483 orang, Tabanan 429 orang, Buleleng 410 orang, dan Karangasem 237 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 190 orang, Bangli 175 orang, Jembrana 173 orang, dan Klungkung 122 orang. Terdapat juga 30 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *