Seorang warga berjalan di Martin Place, Sydney, yang sepi saat penguncian diberlakukan untuk menekan COVID-19, Juni 2021. (BP/Antara)

MELBOURNE, BALIPOST.com – Polisi Australia berpatroli di jalan-jalan dan memblokir transportasi ke pusat kota Sydney pada Sabtu (21/8). Hal ini, untuk mencegah protes antipenguncian yang direncanakan ketika negara itu melaporkan jumlah harian infeksi baru COVID-19 yang tertinggi.

Pejabat melaporkan total 886 kasus di negara bagian New South Wales dan Victoria, dengan sebagian besar di Sydney, merupakan pusat wabah varian Delta. Dengan negara bagian dan teritori lain masih melaporkan jumlah harian, infeksi baru telah melampaui rekor pandemi satu hari sebelumnya dengan 754 kasus pada Kamis.

“Kami berada dalam situasi yang sangat serius di sini di New South Wales,” kata Menteri Kesehatan negara bagian, Brad Hazzard, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Belasan Warga Bali Meninggal Terinfeksi COVID-19, Empat Wilayah Jadi Penyumbang Terbanyak

“Tidak ada waktu sekarang untuk egois, saatnya memikirkan komunitas yang lebih luas dan keluarga Anda.”

Sydney, kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang, telah dikunci ketat selama berminggu-minggu sekarang. Sejauh ini gagal menahan wabah yang telah menyebar melintasi perbatasan internal dan sejauh tetangga Selandia Baru.

Pejabat New South Wales melaporkan tiga kematian dan 516 orang di rumah sakit pada Sabtu. Dari 85 orang dalam perawatan intensif, 76 tidak divaksin, kata para pejabat.

Baca juga:  Turun di Bawah 200 Orang, Tambahan Harian COVID-19 di Bali

Setidaknya 96 orang aktif di komunitas selama masa infeksi mereka, dan ada sejumlah pelanggaran perintah kesehatan masyarakat, semuanya memperlambat upaya untuk mengurangi wabah.

Lebih dari 1.500 petugas polisi dikerahkan di jalan-jalan Sydney pada Sabtu, kereta api diperintahkan untuk melewati stasiun-stasiun kota besar dan berbagi tumpangan dilarang ke pusat kota ketika polisi berusaha mencegah protes anti penguncian yang tidak sah.

Media Australia melaporkan bahwa protes serupa direncanakan di Melbourne, dengan Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews pada Sabtu memperluas penguncian di kota itu ke seluruh negara bagian saat ia melaporkan 61 kasus baru yang didapat secara lokal.

Baca juga:  Tambahan Positif COVID-19 di Karangasem, Warga dari Wilayah Ini

Setidaknya 39 dari kasus baru di Victoria aktif di masyarakat saat menular, meningkatkan kekhawatiran atas kemampuan pejabat untuk mengendalikan wabah. Delapan belas orang dirawat di rumah sakit, delapan dalam perawatan intensif dan enam dipasangi ventilator.

Jumlah COVID-19 Australia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara maju lainnya, dengan lebih dari 43.000 kasus dan 978 kematian, tetapi wabah terbaru telah menandakan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *