DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa akibat COVID-19 pada Rabu (25/8), bertambah 45 orang. Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian.
Terbanyak dilaporkan Buleleng 9 orang. Disusul Denpasar 8 orang, Gianyar dan Karangasem sama-sama bertambah 7 orang.
Kemudian Tabanan dan Badung melaporkan 4 korban jiwa, Klungkung 3 orang, Bangli 2 orang, dan Jembrana 1 orang.
Tabanan memasuki hari ke-49 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 262 orang atau rata-rata 5,34 kematian per hari.
Dominasi Tak Berkomorbid
Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dominasi pasien meninggal yang tidak memiliki penyakit penyerta masih terjadi. Pada 25 Agustus, terdapat 25 pasien yang dinyatakan meninggal ini tidak berkomorbid atau 55,5 persen dari total kasus kematian yang dilaporkan pada hari itu.
Sedangkan yang berkomorbid jumlahnya sebanyak 20 orang (44,5 persen). Jenis penyakitnya Gangguan jantung, paru, ginjal, Hipertensi, dan Diabetes.
Sementara itu, bila dilihat dari tanggal kematiannya, sebanyak 33 pasien meninggal (73,3 persen) pada 25 Agustus, 11 pasien (24,4 persen) pada 24 Agustus, dan 1 orang (2,3 persen) pada 23 Agustus.
Kumulatif korban jiwa mencapai 3.270 orang. Rinciannya 3.264 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 796 orang, Badung 526 orang, Tabanan 464 orang, Buleleng 448 orang, dan Karangasem 263 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 233 orang, Bangli 189 orang, Jembrana 181 orang, dan Klungkung 132 orang. Terdapat juga 32 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)