Australia membantu alat desalinasi untuk masyarakat Nusa Lembongan. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Masyarakat Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, selama ini mengandalkan pasokan air bersih untuk air minum dari Bali daratan. Biasanya dalam bentuk kemasan yang tentunya akan meninggalkan limbah sampah plastik dan biaya cukup mahal.

Untuk mengurangi ketergantungan pasokan air bersih dari Bali daratan, pemerintah Australia berinisiatif membantu mempermudah akses air bersih masyarakat Lembongan melalui hibah mesin desalinasi. Nantinya air laut akan diubah menjadi air bersih siap minum.

Mesin yang diangkut Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Canberra ini, dipindahkan dengan Helikopter milik Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy), menuju Nusa Lembongan, Minggu (29/8). Helikopter jenis MH60 R ini, tiba di pantai Devil’s Tears, sekitar pukul 09.56 WITA, untuk menurunkan alat desalinasi bantuan pemerintah Australia.

Alat mesin desalinasi air bertenaga surya pertama di Nusa Lembongan ini, kemudian diserahkan oleh pihak Angkatan Laut Australia ke pihak Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali (SMA Wisata Darma). Inisiatif ini dipimpin oleh LSM Australia, Surfrider Foundation Australia, dengan dana dan dukungan dari Pemerintah Australia.

Baca juga:  Penghadang Bantuan Korban Gempa Cianjur Ditangkap Polisi

Menurut Konsulat Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin, awal mula ide ini muncul pada 2018. Setelah LSM Australia, Surfrider Foundation dan Bottle for Botol mengunjungi sekolah tersebut dan belajar tentang akses air dan masalah sampah plastik di pulau itu.

Setelah menerima dana melalui program Australian Friendship Grant dari Pemerintah Australia, yayasan ini dapat membeli mesin desalinasi dari perusahaan teknologi air Australia, Moerk Water, untuk sekolah tersebut. Mesin ini, kata dia, dapat menghasilkan 150 liter air minimum per jam untuk 500 orang setiap hari. Ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pulau ini pada plastik sekali pakai. “Yang terpenting, mesin ini akan dimiliki dan dioperasikan oleh masyarakat dan Yayasan Surfriders telah memberdayakan perempuan untuk mengelola solusi berkelanjutan untuk air, tenaga surya dan limbah plastik ini untuk memastikan adanya dampak jangka panjang,” katanya di sela penyerahan alat, Minggu (29/8) di SMA Wisata Darma didampingi Atase Pertahanan Laut (Athal) Negara Australia untuk Indonesia, Captain (Navy) Rodney Griffiths.

Baca juga:  Hingga Maret, Penumpang Bandara Ngurah Rai Naik 7 Persen

Lebih lanjut dikatakan, akibat pandemi COVID-19, pengiriman alat sempat tertunda dari Australia Barat. Namun, peluang untuk mengirimkannya muncul melalui kerja sama erat Indonesia dan Australia dalam bidang pertahanan dan kesiapsiagaan bencana. “Ini merupakan bagian dari Latihan Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour (IPE21), HMAS Canberra membawa mesin desalinasi dan mengirimkannya ke pulau menggunakan aset udara dari HMAS Anzac.  Kegiatan ini dikoordinasikan melalui Staf Bagian Pertahanan Jakarta dengan bantuan otoritas Indonesia termasuk TNI,” bebernya.

Sementara, President Surfrider Foundation Australia-Perth Chapter, Tom Wheeler, merasa terinspirasi oleh minat masyarakat pada solusi yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan air mereka dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Tetapi juga mengurangi intrusi kadar garam, yang semakin banyak dihadapi oleh pulau-pulau kecil seperti Nusa Lembongan karena konsumsi akuifer yang berlebihan dan perubahan iklim. “Ini sebagai solusi mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengurangi intrusi kadar garam,” ujarnya.

Baca juga:  Tambahan Pasien Sembuh Masih Lampaui Kasus Baru, Korban Jiwa COVID-19 Bali Capai Belasan

Mewakili Danlanal Denpasar, Letkol Laut (P) Agus Ali H., selaku Palaksa Lanal Denpasar, menyampaikan terima kasih kepada AL Australia, kepada Konjen Australia terkait penyerahan bantuan hibah pemerintah Australia berupa alat Desalinasi ini. Ini merupakan kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Australia khususnya TNI AL dan Angkatan Laut Australia. Ini juga sebagai sinergitas yang baik antara TNI Polri dengan pemerintah setempat. “Kami berharap alat yang dihibahkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Nusa Lembongan khususnya untuk siswa di SMA Wisata Darma,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *