Luhut B. Pandjaitan. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali kembali diperpanjang mulai Selasa (31/8) hingga Senin (6/9). Dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8), Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengatakan perkembangan penanganan COVID-19 pada sepekan lalu (23-30 Agustus) sangat baik sekali.

Ia mengatakan hal ini bisa dilihat dari kasus konfirmasi secara nasional yang turun 90,4 persen pada hari ini. Luhut yang merupakan Koordinator PPKM Jawa-Bali menambahkan, secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 94 persen dari titik puncaknya 15 Juli 2021.

Baca juga:  Raih Prevalensi Stunting Terendah Nasional, Bali Dijadikan Rujukan Sumbar

Ia mengungkapkan jumlah kabupaten/kota yang masuk ke level 2 meningkat dari 10 menjadi 27. Level 3 dari 67 menjadi 76 kabupaten/kota, dan level 4 turun dari 51 menjadi 25 kabupaten/kota.

Selain itu, untuk wilayah Jawa-Bali, terdapat wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3. Yakni Malang Raya dan Solo Raya. “Sehingga dalam penerapan PPKM Jawa-Bali, wilayah yang masuk level 3 pada minggu ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya. Sementara Semarang Raya turun dari level 3 ke level 2, jadi membaik,” sebutnya.

Baca juga:  Bunker RSUP Sanglah Rampung, Antrean Radioterapi Dipastikan Berkurang

Ia mengatakan terdapat dua wilayah aglomerasi saat ini yang masih pada level 4 yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali. Keduanya diperkirakan Luhut akan masuk ke level 3 dalam beberapa waktu ke depan. “Bali menunjukkan perbaikan dari waktu ke waktu. Dan diperkirakan juga akan turun ke level 3 dalam beberapa waktu yang akan datang,” kata Luhut.

Khusus untuk wilayah Bali, kata Luhut, sesuai arahan Presiden agar segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan. “Untuk itu, kami akan kembali turun ke lapangan untuk kembali melihat kendala yang dihadapi supaya tren perbaikannya dapat dipercepat,” sebut Luhut.

Baca juga:  Rp 1,4 Miliar Dana Kebencanaan Gunung Agung Belum Dibayar

Ia pun mengaku sudah mengecek terkait perkembangan kasus COVID-19 di Bali. “Walaupun tadi saya telepon ke Bali, angka-angkanya sudah membaik juga. Dan jumlah yang masuk Isoter (isolasi terpusat, red) juga makin bertambah. Tapi penyebarannya sudah sempat meluas, jadi kita berharap dalam seminggu ke depan angka ini pasti akan membaik,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *