DENPASAR, BALIPOST.com – Lala Studio untuk pertama kalinya di Bali, dipercaya sebaai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Level 2, di Lala studio, Jalan Veteran 66 E, Puri Satria, pada 11 Oktober mendatang. Hanya, pendaftaran bagi peserta yang berminat paling lambat 17 September.
Pemilik Lala Studio, Adolfina Grace Tangkudung, di Denpasar, Selasa (12/9) menerangkan, Lala Studio sendiri baru saja ditunjuk menjadi TUK oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Senam Indonesia (LSKSI), pesisnya pada Juni lalu, berdasarkan SK No : 0041/LSKSI/Juni 2017. “Uji kompetensi untuk sertifikasi sangat perlu bagi insane senam, instruktur, dan masyarakat umum,” jelas Grace Tangkudung.
Dikemukakan, di era globalisasi utamanya menghadapi persaingan bebas Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), perlu pengakuan yang dibuktikan sertifikasi. “Kami mendatangkan tim penguji kompetensi dari LSKSI Pusat,” terang Grace Tangkudung.
Sebelum uji kompetensi dilakukan pelatihan untuk pembekalan uji kompetensi yan berbasis Kerangka Kualifikasi Kerja Indonesia, persisnya pada 9 dan 10 Oktober. Diakuinya, selama ini terjadi salah persepsi di dunia senam, misalnya sudah punya pengalaman mengajar lima sampai dengan sepuluh tahun, sehingga mereka merasa tak perlu lagi ikut uji kompetensi guna mendapatkan sertifikat. “Padahal, semestinya ketarmpilan dan kemahiran mereka dalam mengajar senam, harus dikuatkan dengan sertifikat, sehingga mereka benar-benar piawai dan profesional di bidang senam,” ujar Grace Tangkudung. (Daniel Fajry/balipost)