DENPASAR, BALIPOST.com – Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Fakultas Bisnis, Sosial, Teknologi, dan Humaniora Universitas Bali Internasional (UNBI) melaksanakan yudisium ke-7 FIK dan yudisium ke-2 FBSTH secara virtual pada Senin (30/8). Ada sebanyak 3 mahasiswa dari FBSTH dan 174 mahasiswa dari FIK yang diyudisium dan semuanya merupakan lulusan siap kerja.
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Ns. I Gusti Ngurah Made Yudhi Saputra, S.Kep., M.M., mengatakan, lulusan kali ini akan segera dikukuhkan di wisuda Oktober nanti. Sesuai dengan visi misi UNBI, diharapkan lulusan menjadi sarjana yang profesional, unggul dan berbudaya.
Ia mengatakan UNBI telah menyiapkan standar profesi yang harus diselesaikan mahasiswa. Visi UNBI kedua yaitu unggul artinya setiap prodi di UNBI memiliki keunggulan dibanding prodi sejenis yang ada di perguruan tinggi (PT) lain.
Lulusan diharapkan mampu perlihatkan keunggulan tersebut sebagai produk hasil didikan UNBI. Sedangkan visi berbudaya, tidak terlepas dari kearifan lokal yang ada dan perkembangan budaya saat ini yaitu menuju ekonomi kreatif dan mengikuti perkembangan teknologi. “Mahasiswa harus tanggap dengan hal tersebut sehingga mampu bersaing sebagai SDM yang bermutu dan profesional,” ujarnya.
Yudhi menambahkan lulusan yang diyudisium sudah ada yang bekerja karena prodi yang dimiliki UNBI merupakan prodi yang sangat prospektif. “Karena memang sebelum prodi didirikan, kita sudah melakukan kajian terlebih dulu sehingga lulusan yang tercetak memang lulusan yang sangat dibutuhkan saat mahasiswa tersebut lulus,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan UNBI menjalin kerjasama dengan stakeholder eksternal untuk memperkuat pemenuhan demand di dunia kerja. “UNBI menjalin kerjasama dengan stakeholder eksternal sebelum melakukan penyusunan kurikulum. Kita selain berpedoman pada patokan akademik, kita juga harus memikirkan apa kebutuhan pasar terhadap lulusan nanti,” jelasnya.
Dekan Fakultas Bisnis Sosial Teknologi dan Humaniora Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, M.A.D.E berharap, mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di UNBI. Terutama, ketika terjadinya perubahan, seperti yang terjadi saat ini, pandemi COVID-19. “Karena pengetahuan untuk itu sudah kita bekali yaitu merespons perubahan yang sangat cepat,” tandasnya.
Ia yakin, kualitas lulusan UNBI siap kerja karena selain didukung kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja, banyak mahasiswa UNBI berprestasi di luar, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Bahkan telah banyak mahasiswa dan lulusan memiliki usaha start up yang siap tumbuh dengan bekal dari UNBI. (Adv/balipost)