DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa dilaporkan Bali pada Sabtu (4/9), bertambah 27 orang. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, memperlihatkan 8 kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian.
Karangasem pada hari ini nihil tambahan korban jiwa. Sementara sumbangan kasus kematian terbanyak dilaporkan zona orange, Gianyar. Jumlahnya mencapai 10 orang.
Disusul Badung dan Buleleng masing-masing sebanyak 4 orang. Denpasar melaporkan tambahan 3 korban jiwa. Bangli dan Tabanan masing-masing 2 orang, Jembrana dan Klungkung sama-sama 1 orang.
Tabanan memasuki hari ke-59 berturut-turut mencatatkan korban jiwa. Kumulatifnya mencapai 295 orang. Jika dirata-ratakan, Tabanan melaporkan kematian harian sebanyak 5 jiwa.
Sebanyak 27 pasien yang dicatatkan meninggal pada 4 September. Terdiri dari 16 pria dan 11 perempuan. Usia termuda 22 tahun hingga tertua 90 tahun.
Kelompok usia hingga 55 tahun sebanyak 7 orang. Sisanya sebanyak 20 orang berada di kisaran usia 56 sampai 90 tahun.
Dilihat dari lama perawatannya, terpendek selama 1 hari, dari 3 hingga meninggal pada 4 september. Pasien merupakan pria berusia 69 tahun.
Sedangkan terlama dirawat selama 1 bulan, dari 5 Agustus hingga meninggal pada pada 4 September. Pasien yang paling lama dirawat ini berusia 27 tahun berjenis kelamin perempuan.
Sepuluh pasien meninggal dilaporkan Gianyar terdiri dari 6 pria dan 4 perempuan. Usianya termuda 55 tahun dan tertua 82 tahun.
Kumulatif korban jiwa mencapai 3.598 orang. Rinciannya 3.565 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 1.018 orang, Badung 531 orang, Tabanan 494 orang, Buleleng 487 orang, dan Karangasem 256 orang.
Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 243 orang, Bangli 205 orang, Jembrana 190 orang, dan Klungkung 161 orang. Terdapat juga 13 warga masuk kategori Provinsi Bali tercatat meninggal dunia. (Winatha/balipost)