DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan COVID-19 di Jawa Bali terus mengalami perbaikan. Hal ini ditandai sedikitnya kabupaten/kota di level 4.
Dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, dalam keterangan pers virtual, Senin (6/9), per 5 September, hanya 11 kabupaten/kota yang masuk level 4. Dari sebelumnya berjumlah 25 kabupaten/kota. “Peningkatan yang signifikan terjadi di level 2, dimana jumlah kabupaten/kota meningkat dari 27 menjadi 43 kabupaten dari wilayah aglomerasi,” jelasnya.
Ia menyebutkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil turun ke level 3. Dengan masuknya DIY ke level 3, artinya ada 6 dari 7 wilayah aglomerasi yang sudah turun level. Adapun keenam wilayah adalah Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, Solo Raya, dan DIY.
Sementara Bali disebutnya masih perlu waktu seminggu untuk turun ke level 3. Artinya, dalam sepekan ke depan, 7 hingga 13 September, Bali masih harus melanjutkan PPKM Level 4. “Sementara Bali, kami perkirakan butuh waktu 1 minggu lagi untuk turun ke level 3,” ujarnya dalam siaran dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia mengungkapkan alasan Bali yang terdiri dari 9 kabupaten/kota ini masih melanjutkan PPKM Level 4. “Akibat perawatan pasien di rumah sakit yang masih tinggi. Dan saya sudah komunikasikan juga kepada Gubernur Bali tadi malam, untuk kita ramai-ramai mengatasi masalah ini,” jelasnya.
Secara keseluruhan, jumlah penambahan kasus konfirmasi, pasien yang dirawat di RS, dan kematian terus mengalami perbaikan. Semua ini, hal yang patut disyukuri karena buah kerja keras bersama. “Apa yang dicapai kita bersama hari ini tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan menjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan,” katanya mengingatkan. (Diah Dewi/balipost)
Karena hanya di Bali bisnis PCR aman dan lancar.. Warga Bali adem ayem Kwkwkwkwkwk