Ilustrasi. (BP/Antara)

BEIJING, BALIPOST.com – China kembali mendapati kasus positif COVID-19 varian Delta. Hal ini setelah dalam beberapa pekan terakhir tidak ditemukan kasus baru.

Pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat (15.00 WIB), dikutip dari Kantor Berita Antara, ditemukan enam kasus positif COVID-19 dan 18 kasus tanpa gejala. Hasil tes awal menunjukkan 19 sampel positif varian Delta di Putian, Provinsi Fujian.

Baca juga:  Beda Kondisi, Kemenangan Mahathir Diyakini Tak Merembet ke Indonesia

Sedangkan sisanya masih akan diketahui hasilnya dua hingga tiga hari lagi, kata otoritas di Futian kepada pers. Dengan adanya kasus baru itu, status lima kawasan permukiman di Putian dinaikkan dari risiko sedang menjadi risiko tinggi.

Warga enam desa di Putian sudah menjalani tes PCR pada Jumat (10/9). Tes massal tersebut diperkirakan akan diperluas hingga mencakup 101.000 orang yang tersebar di 24 desa, diperkirakan baru rampung pada Sabtu tengah malam.

Baca juga:  Banyak Dokter Tertular COVID-19 di Luar Faskes, IDI Bali Ingatkan Ini

Otoritas setempat juga telah menghentikan operasi bus antarkota dan antarprovinsi dari Putian.

Komisi Kesehatan Nasional China (HNC) telah mengerahkan satu tim ke Fujian untuk memandu pengendalian wabah tersebut.

Media China melaporkan bahwa kasus itu bermula dari dua murid bersaudara yang duduk di bangku sekolah dasar di Putian yang hasil tes PCR-nya positif. Kemudian, ditemukan empat orang lagi positif. Satu dari empat orang tersebut, yang merupakan ayah dari kedua murid SD, baru pulang dari Singapura pada 4 Agustus. (kmb/balipost)

Baca juga:  Nasional Catat Pelandaian Kasus COVID-19 Baru
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *