MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebagai wujud komitmen dalam melestarikan adat istiadat dan budaya Bali, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta menghadiri upacara atma wedana, mapetik, metatah yang dilaksanakan Desa Adat Umahanyar, Mambal, Abiansemal, Minggu (12/9) di Wantilan Jaba Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Umahanyar. Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Kabupaten Badung I Made Ponda Wirawan, Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, Bandesa Adat Umahanyar I Ketut Nuridja serta tokoh masyarakat setempat.
Sebagai bentuk perhatian dan motivasi, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia secara pribadi sebesar Rp 15 juta. Dalam sembrama wecananya, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi dan dukungan terhadap upacara pitra yadnya dan manusa yadnya itu.
Giri Prasta juga memberikan apresiasi kepada masyarakat karena melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning leluhur. Menurutnya, karya ini juga sangat sejalan dengan apa yang menjadi visi Pemkab Badung yaitu “Memantapkan arah pembangunan Badung berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat maju, damai dan sejahtera”. Misi pertama, memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya dan agama. Sekaligus sesuai dengan enam prinsip dasar pembangunan Badung, salah satunya dalam upaya meningkatkan dan melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya.
Menurut Giri Prasta, upacara atma wedana ini merupakan sebuah sarana upacara untuk menyucikan atma sehingga menjadi dewa hyang guru dan melinggih di merajan rong tiga. Banyak rangkaian dari upacara nyekah yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta nyekah. Mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke pura dalem dan ngelinggihang di masing-masing merajan. “Atas nama Pemkab Badung kami sangat mendukung pelaksanaan karya ini. Semoga dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan bersama,” harapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya prokes dengan melaksanakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) guna mencegah penyebaran Covid-19. “Kami selaku pemerintah telah berupaya maksimal dalam menekan penyebaran virus ini. Mulai dari sosialisasi, edukasi prokes, vaksinasi, menyiapkan isolasi terpusat hingga melakukan 3 T (tracing, testing dan treatment). Namun semua hal ini akan tidak berhasil tanpa dukungan dan kedisiplinan dari masyarakat,” terangnya.
Bandesa Adat Umahanyar, I Ketut Nuridja menyampaikan terima kasih atas kehadiran serta dukungan Bupati Badung beserta DPRD Provinsi Bali dan DPRD Badung, sehingga karya ini dapat berjalan dengan baik dengan tetap mengikuti prokes pencegahan Covid-19 sesuai imbauan pemerintah. Karya yang diikuti oleh 38 sawe, metatah 57 orang dan mapetik diikuti 39 peserta ini, puncaknya dilaksanakan pada Anggara Pon Ukir, Selasa (14/9), dilanjutkan dengan meajar-ajar dan ngelinggihang dilaksanakan pada Buda Wage Ukir, Rabu (15/9). (Adv/balipost)