DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Udayana (Unud) sebagai institusi pendidikan tinggi penyelenggara program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mendorong mahasiswanya untuk mengikuti program tersebut. Sebab, IISMA menjadi program unggulan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membangun jejaring internasional (international networking) yang dapat mempermudah mahasiswa setelah lulus sarjana untuk melanjutkan pendidikan maupun mengaplikasikan ilmunya.
Hal itu diungkapkan Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. IPU., didampingi Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unud, Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST.,MT.,M.Eng., di Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Selasa (14/9).
lAntara, menjelaskan bahwa IISMA memiliki fungsi ganda bagi mahasiswa. Mahasiswa yang lolos seleksi dan diberangkatkan ke luar negeri memanfaatkan beasiswa program IISMA dapat menimba pengalaman di dunia internasional, dan sekaligus mahasiswa sudah berkontribusi pada penguatan daya saing atau eksistensi Unud sebagai lembaga pendidikan tinggi bermutu di Indonesia. “Unud memberi apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang berpartisipasi pada program IISMA, dan mereka menjadi kebanggaan lembaga karena mahasiswa memiliki daya saing tinggi di level internasional,” tegas Guru Besar FT Unud itu.
Ia menegaskan IISMA merupakan program resmi yang diakui dalam proses pembelajaran di Unud. IISMA, papar mantan wakil rektor bidang akademik itu, bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). “IISMA bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi 1.000 mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah hingga 20 SKS di perguruan tinggi mitra di luar negeri,” tegasnya.
Ditambahkan, IISMA dapat diikuti mahasiswa program sarjana yang duduk semester 4 sampai 7 di perguruan tinggi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbud. Mahasiswa yang memenuhi syarat berkesempatan belajar pada universitas mitra di luar negeri selama satu semester (sekitar 16 minggu).
Sementara itu, Kepala KUI Unud, Dr. Ni Nyoman Pujianiki, menambahkan untuk tahun akademik 2021 ada 73 perguruan tinggi yang tersebar di 31 negara menjadi mitra program IISMA. “Universitas mitra masuk jajaran Top 300 QS University Ranking di dunia. Hal ini berarti mahasiswa dapat pengalaman belajar pada universitas bonafid dan ini kesempatan langka,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk tahun 2022 pihaknya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai sumber daya manusia yang unggul berkualifikasi internasional. Pelamar IISMA dapat mengajukan lamaran dengan syarat lengkap mulai tanggal 21 – 27 September 2021 ke Kantor Urusan Internasional Unud. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pelamar IISMA, antara lain IPK minimal 3.00, Terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa dan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Memiliki English Proficiency Test (TOEFL iBT 80/TOEFL ITP 550/ IELTS 6.0/ Duolingo 100), Mahasiswa program Sarjana (S1) semester 4-7, berkewarganegaraan Indonesia, dan Mendapat rekomendasi dari PT asal.
Lebih lanjut, Dr. Ni Nyoman Pujianiki menjelaskan tingkat kelulusan mahasiswa Unud dalam seleksi IISMA sangat terbukti dari 18 mahasiswa Unud yang melamar, ada 14 mahasiswa yang lolos. Dari 14 mahasiswa Unud yang lolos seleksi IISMA, delapan orang dari Fakultas Teknik, tiga orang dari Fakultas Pariwisata, dan masing-masing seorang mahasiswa dari Kedokteran Gigi, Fisipol dan Fakultas Ilmu Budaya (Sastra Inggris). Mereka diberangkat ke masing-masing universitas mitra yang berlokasi di Italia, Hongaria, Kanada, Inggris, maupun Amerika Serikat.
“Jumlah pelamar memang relatif kecil, dan semoga untuk seleksi IISM Tahun 2022 semakin banyak mahasiswa yang tertarik karena mahasiswa dapat memanfaatkan 10.000 peluang dari seluruh Indonesia, dan agar mahasiswa Unud dapat mengisi lowongan tersebut mereka harus mempersiapkan diri dengan lebih baik,” tutur dosen FT Unud itu memotivasi.
Dr. Ni Nyoman Pujianiki, menegaskan mahasiswa yang lolos program IISMA akan mendapatkan pendanaan penuh dari LPDP. Dana beasiswa itu, meliputi uang pendaftaran dan SPP, biaya perjalanan, biaya hidup, ansuransi kesehatan, biaya test PCR sebelum keberangkatan, biaya visa hingga biaya bantuan keadaan darurat. (kmb/balipost)