Verifikasi -Badan Meteorologi, Klimatologi serta Geofisika (BMKG) Denpasar dan BPBD Karangasem menggelar kegiatan verifikasi jalur evakuasi sementara atau tempat evakuasi di Desa Bugbug, Pertima, dan Kelurahaan Subagan, Kecamatan Karangasem. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Karangasem memiliki resiko bencana cukup tinggi dibandingkan kabupaten/kota yang lainnya. Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi serta Geofisika (BMKG) Denpasar dan BPBD Karangasem menggelar kegiatan verifikasi jalur evakuasi sementara atau tempat evakuasi di Desa Bugbug, Pertima, dan Kelurahaan Subagan, Kecamatan Kaarangasem.

Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk penyempurnaan peta bahaya tsunami yang sedang disusun BMKG. Survei verifikasi lapangan meliputi waktu tempuh serta ketinggian menuju tempat evakuasi sementara atau akhir, dan rambu untuk jalur evakuasinya.

Baca juga:  Dua Rumah Roboh ditangani BPBD

Arimbawa, menambahkan, hasil survei lapangan, yakni untuk masyarakat serta nelayan yang berada di Wilayah Pantai Virgin Beach akan dievakuasi ke Balai Banjar Bukit Asah jika terjadi bencana. Sedangkan bagi masyarakat dan nelayan seputaran BPIU2K dievakuasi ke Bukit Gumang.

“Sedangkan bagian selatan dievakuasi ke SMP N 4. Sementara untuk di Desa Pertima, masyarakat dan nelayan yang terdampak akan dievakuasi ke Wantilan Desa Adat Perasi & SD Negeri 1 Pertima,” Katanya.

Baca juga:  Baru 87 Persen Wilayah Indonesia Alami Musim Kemarau, Ini Prediksi Awal Musim Hujan

Dia menjelaskan, untuk Kelurahan Subagan, masyarakat serta nelayan yang terdampak seputaran Jasri bagian barat akan dievakuasi ke Balai Banjar Adat Sampiang. Sedangkan masyarakat serta nelayan yang terkena ddampak diseputaran Jasri bgian timur dievakuasi ke Wantilan LPD Jasri atau SKB Jasri. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *