JAKARTA, BALIPOST.com – Di tengah pandemi yang masih terjadi, minat dan antusias masyarakat terhadap produk investasi semakin tinggi. Sebagai salah satu mitra distribusi pemerintah, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sukses melakukan pemasaran Surat Berharga Negara (SBN) yakni Sukuk Negara Ritel (SR015).
Pada penutupan penawaran pada Rabu (15/9), hasil penjualan SR015 di BRI tercatat sebesar Rp 2,98 triliun dengan jumlah investor sebanyak 3.800 investor. Penjualan SR015 kali ini juga meningkat 170 persen jika dibandingkan dengan pemasaran SR014 sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,75 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 2.700 investor.
Respons positif dari seluruh nasabah BRI mengenai penjualan SR015 ini merupakan salah satu hasil pencapaian atas komitmen BRI dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan. Menanggapi hal tersebut, Direktur Konsumer BRI Handayani menegaskan akan tetap terus berupaya untuk mengembangkan bisnis Wealth Management agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.
“BRI akan terus mengakselerasi kinerja Wealth Management BRI dan telah menyiapkan strategi dengan memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat dan menawarkan instrumen produk dengan risiko yang aman seperti Tabungan, Deposito, Surat Berharga Negara, Reksadana Pasar Uang, serta Asuransi Jiwa dan Kesehatan,” ujarnya.
SR015 merupakan produk investasi berbasis prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah untuk semua individu Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai investasi yang tingkat risikonya relatif rendah dengan harga yang terjangkau serta dapat diperjualbelikan (tradable) di pasar sekunder dengan imbal hasil yang cukup besar. Dengan berinvestasi SR015, BRI mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi membangun negeri karena SR015 untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dengan pembangunan infrastruktur yang merata.
Wealth Management BRI memiliki beragam produk investasi untuk memudahkan nasabah yang ingin meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Produk investasi Wealth Management BRI antara lain Obligasi Negara Ritel, Sukuk Ritel, Saving Bond Ritel, Sukuk Tabungan, Surat Berharga Negara (SBN) yang diritelkan Valas (INDON & INDOIS), SBN yang diritelkan Rupiah, Swap Deposit, dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Selain produk investasi tersebut, BRI bekerja sama dengan Manajer Investasi terpercaya dan terkemuka yang memiliki beragam varian produk Reksa Dana, antara lain Reksa Dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan Reksa Dana terproteksi. BRI memiliki produk investasi Bancassurance dengan selling point tersendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam.
Meskipun terjadi perlambatan ekonomi pada tahun 2020 akibat dari pandemi Covid-19, BRI berhasil bertumbuh dan makin mengembangkan layanan wealth management untuk seluruh nasabah BRI. Per Agustus 2021 Divisi Wealth Management BRI mencatat pertumbuhan fee based income sebesar 47% year on year, (YoY) dengan peningkatan total aset kelolaan selama satu dekade.
BRI melalui bisnis wealth management terus mendorong penerimaan fee based income yang lebih besar di sektor investasi dan bancassurance. Tentunya dengan berbagai inovasi menjadikan BRI sebagai financial supermarket menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk mengembangkan berbagai inovasi produk perbankan. (Adv/balipost)