Buruh proyek tengah mengerjakan penataan jembatan di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Penataan juga dilakukan pada parkiran Pasar Badung, dan bangunan Pasar Kumbasari. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Progres pengerjaan proyek penataan kawasan jalan Gajah Mada dan Pasar Kumbasari terus dikebut. Hal ini untuk menghindari adanya keterlambatan dalam penyelesaiannya, mengingat akhir tahun biasanya sudah musim hujan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, saat dihubungi Minggu (19/9). Jimmy mengatakan, sampai saat ini sudah 45 persen, ini karena pekerja menggunakan metode kerja yang sesuai yang penggarapannya dimulai dari bawah yakni yang berada di sungai sehingga tidak terkendala saat musim hujan.

Menurut Jimmy, sudah ada beberapa item pekerjaan yang tuntas seperti pemasangan fondasi, dasar untuk patung dan beberapa tiang pancang. Setelah itu akan menyusul pekerjaan untuk pemasangan patung dan ada beberapa pekerjaan yang memerlukan pabrikasi. “Saya optimis penyelesaiannya bisa tepat waktu,” ujar Jimmy.

Baca juga:  PDI Perjuangan Bali Gelar Talkshow Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali Komplementer

Meskipun beberapa waktu lalu Denpasar sempat diguyur hujan namun tak mengganggu pengerjaan proyek. “Karena memang sudah di antisipasi dari awal. Kami kejar untuk pembangunan pondasi yang ada di Tukad Badung, karena di jembatan Jalan Gajah Mada kami tambah 1 meter di kanan dan kiri jembatan. Ini untuk pedestrian,” imbuhnya.

Ia mengatakan penataan ini menggunakan dua sumber dana yakni dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Bali sebesar Rp 15 miliar. Sementara, dari APBD Kota Denpasar sebesar Rp 4,5 miliar. “Sumber dananya ada dua, pertama dari APBD sekitar Rp 4,5 miliar dan kedua dari BKK provinsi Rp 15 miliar,” kata Jimmy.

Baca juga:  Jelang Penerapan PKM, Pedagang Pelataran Pasar Kumbasari Diatur Jaraknya

Ia mengatakan penataan ini lebih menitikberatkan pada pelestarian kawasan dan tidak merubah bentuk secara signifikan. “Bangunan tidak berubah, cuma kami lakukan peremajaan tanpa keluar dari pakem arsitektur Bali,” katanya.

Seperti diketahui, penataan kawasan ini pun sudah dimulai sejak Juni 2021 lalu dan ditarget penataan ini bisa rampung pada 6 Desember 2021 mendatang. Dalam penataan ini, kawasan jembatan Jalan Gajah Mada juga akan dihiasi dua patung dengan nama patung Sang Kala Tri Semaya.

Baca juga:  Tata Pasar Kumbasari, Diminta Kedepankan Fungsi Jangan Sekedar Renovasi

Patung ini akan memiliki tinggi tiga meter dan digadang-gadang akan menjadi ikon baru di Denpasar. Selain itu, di halaman depan Pasar Badung juga akan dilakukan beberapa penataan dan salah satunya adalah pembangunan patung Dewi Melanting. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *