I Made Agus Semadhi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pameran IKM Bali Bangkit Tahap III Tahun 2021 yang digagas oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster kembali digelar di tengah pandemi Covid-19. Pameran ini melibatkan para pelaku UMKM/IKM se-Bali.

Tujuannya untuk membangkitkan perekonomian Bali saat dan pasca pandemi Covid-19 dengan meningkatkan produktivitas para UMKM/IKM di Bali. Selain itu, pameran ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses pasar produk para perajin di dalam maupun luar daerah.

Para UMKM/IKM yang terlibat dalam pameran yang berlangsung dari 15 September – 14 Oktober 2021 ini mengapresiasi langkah Ketua Dekranasda Bali yang telah memberikan ruang kepada mereka untuk memasarkan hasil produk UMKM/IKM mereka. Sebab, dengan adanya pameran IKM Bali Bangkit ini telah mampu memberikan berkah kepada pelaku IKM di Bali untuk memasarkan produknya di tengah pandemi Covid-19.

Owner Warna-Warni, I Made Agus Semadhi (48) mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Bali yang telah memberikan tempat kepada dirinya dan pelaku UMKM/IKM lainnya untuk memamerkan hasil kerajinan khas Bali dalam bingkai Pameran Bali Bangkit III. Baginya, melalui pameran IKM Bali Bangkit telah mampu membangkitkan produk-produk kerajinan perajin di seluruh Bali yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga:  Kubu masih Rawan Narkoba

Sebab sejak pariwisata terdampak Covid-19, para pengerajin tidak bisa memasarkan produk-produknya karena tidak ada wisatawan yang datang ke Bali. Namun, berkat inspirasi dari Ketua Dekranasda yang menyelenggarakan Pameran IKM Bali Bangkit dari pertama hingga yang ketiga ini memberi harapan kepada perajin untuk kembali berkarya.

“Saya sudah ikut 3 kali pemeran IKM Bali Bangkit ini, astungkara usaha saya bisa jalan, ada saja pesanan, baik lokal maupun pelanggan yang dulu pesan lewat online, akhirnya pekerja-pekerja tiang (Saya,red) bisa kembali bekerja,” ujar I Made Agus Semadhi, Senin (20/9).

Baca juga:  Pemilu Serentak akan Digelar 28 Februari 2024, KPU Bali Perjuangkan Penjadwalan Ulang

Dikatakannya, bahwa usaha yang diberi nama Warna-Warni yang berlokasi di Tabanan ini telah dikembangkan sejak tahun 1994 silam. Produk yang dihasilnya berupa kebutuhan sehari-hari umat Hindu, seperti tempat dupa dan canang yang terbuat dari tembaga, besi dan sejenisnya. Selain itu, juga pernak-pernik lainnya, seperti hiasan dekorasi, celengan, aroma terapi, tempat lilin, dan lainnya. Produk-produknya telah diekspor hingga ke sejumlah negara di Eropa, Jepang, China, Inggris, dan Australia.

Apresiasi dan ucapan terima kasih juga datang dari Owner Genta Sari “Silver & Gold Jewellery, I Ketut Sudiana (61) Dikatakan, dengan adanya pameran IKM Bali Bangkit III di Tahun 2021 ini para perajin tetap bisa berkarya dan berimajinasi dalam memproduksi kerjinan perak khas Bali.

Menurutnya, dalam situasi dan kondisi apapun perajin harus tetap menghadilkan karya yang berkualitas. Sehingga hasil karyanya dipandang berkualitas oleh costumer maupun buyer yang berkunjung ke Bali.

Baca juga:  Putri Suastini Koster Serahkan Bansos Penanganan Dampak Inflasi

“Apabila perajin tidak bisa berkarya berat resikonya. Imajinasi berkarya mereka akan menurun sehingga dengan adanya Pameran IKM Bali Bangkit ini telah memberi ruang dan jalan kepada kami para perajin untuk terus berkarya, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19. Bagi kami, ide Ibu Ketua Dekranasda Bali, Ny. Putri Suastini Koster sungguh luar biasa,” ujarnya.

Pria yang mengembangkan usahanya sejak tahun 2002 di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini berharap pameran yang telah diikutinya sejak pameran pertama ini agar tetap dilaksanakan. Sebab, sangat membantu para UMKM/IKM, sekaligus para perajin untuk bisa memasarkan produk-produk kerajianannya.

Tidak hanya pameran, Sudiana juga berharap Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun 2022 bisa digelar. Sebab, PKB menjadi tempat untuk memasarkan produk-produk kerajinan masyarakat Bali secara lebih luas. Apalagi, PKB adalah maskotnya Bali untuk mementaskan segala kreativitas seni maupun produk khas Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *